Sabtu, 28 Februari 2009

Masalah Imam Mahdi

Cerita tentang imam Mahdi yang sangat simpang siur serta banyak sekali versinya, menimbulkan banyak persepsi di seluruh lapisan serta golongan masyarakat dunia, baik muslim maupun bukan, dan yang paling khawatir bahkan ketakunan adalah yang non muslim, karena merasa terancam terkuak kesalahannya.


Bagi orang islam tidak menjadi masalah apapun selain menjadi kabar gembira akan datangnya seorang pemimpin yang akan mengembalikan kejayaan, kebesaran serta keagungan islam agama dari Allah, apapun versi cerita tersebut, terutama versi hadist yang soheh, terkecuali versi yang memang direkayasa untuk menyesatkan ummat.

Paling tidak ceritera tentang imam Mahdi tersebut dapat membuat kita kembali mengingat islam yang pernah mencapai puncak kejayaannya pada jaman Rasulullah SAW, yang lalu menjadi terpuruk pengamalannya sebab digerogoti segala macam masalah hingga masalah dajjal yang seakan-akan mengembalikan masa jahiliyah atau bahkan lebih buruk, akan dapat kembali ke masa kejayaannya juga mungkin saja malah lebih.

Masa Rasulullah SAW sehingga masa imam Mahdi adalah masa bonus yang diberikan Allah atas permintaan Rasulullah SAW, demi seluruh ummatnya agar mendapatkan kesempatan untuk terselamatkan dalam naungan kebenaran islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam.

Didalam masa bonus tersebut untuk masalah umur, Rasulullah SAW berkata bahwa umur ummatku tidak jauh dari umurku, hal ini mengisyaratkan juga bahwa salah satu ciri-ciri ummat Muhammad SAW, adalah mereka yang ikhlas menerima umur yang telah ditentukan oleh Allah, serta tidak meronta-ronta dengan segala cara agar dapat hidup seribu tahun, alias takut mati walaupun tidak tahu bagaimana cara mengisi umurnya tersebut, apakah penuh berkah ataukah penuh keburukan.

Masalah kedatangan imam Mahdi yang menjadi pertanyaan serta kepenasaran seluruh ummat, apakah terlahir biasa, ataukah muncul langsung dalam keadaan dewasa?.

Hal kedatangan yang misterius tersebut menimbulkan dampak yang sangat bermacam-macam, bahkan dapat menimbulkan penyakit yang mengerogoti hati.

Banyak yang berspekulasi, mereka-reka bahkan menghitung-hitung seperti orang yang mencari kode buntut, sebenarnya tidaklah ada gunanya terlalu meributkan masalah kedatangan imam Mahdi tersebut, sebab yang terpenting bagi semua ummat islam adalah menjalani hidupnya dengan pola hidup islami, baik sudah maupun belum datangnya imam Mahdi.

Ada pula orang-orang yang terkena penyakit hati karena digerogoti rasa bahwa dirinya adalah imam Mahdi,, ataupun menjadi calon imam Mahdi, atau juga merasa bahkan mengharuskan dari orang di dekatnya, kaumnya, sukunya atau bangsanya adalah imam Mahdi, tawadhu serta ikhlas kepada rencana serta ketentuan Allah adalah lebih baik.

Pada masa bonus ini ada satu kaum yang pernah diselamatkan oleh bani ummayah namun tidak sedikitpun merasa hutang budi, bahkan mungkin malah benci kepada garis bani ummayah, sedangkan kaum tersebut seumur hidupnya teringat akan kesewenangan suatu bangsa yang pernah berusaha memusnahkan kaumnya tersebut, sehingga kaum tersebut menyimpan dengki serta dendam kesumat bersama seluruh keturannya kepada bangsa tersebut dan juga kepada seluruh bangsa didunia, serta berusaha untuk merusak seluruh bangsa didunia dengan segala upayanya, kaum ini akan dibinasakan di akhir masa bonus oleh pasukan pimpinan imam Mahdi.

Hal dengki tersebutlah kiranya yang menjadikan salah satu penyebab adanya orang-orang non muslim ataupun kaum yang juga mencari-cari serta berusaha mencegah datangnya imam Mahdi, terutama kaum yang telah diberi kesempatan oleh Allah untuk memperbaiki diri selama masa bonus tersebut tetapi malah membuat kerusakan yang sangat besar.

Tetapi Allah yang Maha Tahu, menutup imam Mahdi dengan hijab ghaib yang sempurna, oleh karenanya tidak lah menjadi masalah, apakah imam Mahdi datang langsung dalam keadaan dewasa, maupun dilahirkan seperti biasa saja, serta dari suku, bangsa ataupun kaum manapun yang Allah inginkan atau tentukan sesuai apa yang dikehendakiNya, sebab tidak ada manusia maupun jin yang dapat ataupun mampu menembus hijab ghaib tersebut untuk mencuri tahu rahasia kedatangannya, hanya pada saat yang telah ditentukan oleh Allah saja maka hijab ghaib tersebut akan terbuka langsung kepada seluruh ummat.

Selasa, 17 Februari 2009

Video Anakku


Foto Pribadi


Duh dingin banget nich!!!!
Aku lagi di air terjun di kawasan gunung Cakra Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya.
Waktu itu lagi ada acara Pendidikan Dasar untuk penerimaan anggota baru Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam (HIMAPALA) Paku Bumi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tasikmalaya.

Kamis, 05 Februari 2009

Siapkah Sekolah Menerima Internet?

youneedaweb.gifTema diskusi menarik dalam seminar yang diadakan oleh Forum Teknologi Informasi untuk Pendidikan (FORTIP) di Hotel Atlet Century Senayan, tanggal 27 Desember 2007. Saya sendiri membawakan materi berjudul “Memikirkan Kembali Internet untuk Sekolah”. Diskusi saya buka dengan bagaimana perkembangan teknologi informasi dan pemanfaatan Internet di berbagai bidang. Dan di balik semua manfaat itu, ternyata dunia Internet juga membawa sisi dunia gelap dan cybercrime, diantaranya adalah pornografi, cracking activities, carding dan software piracy. Siapkah sekolah menerima semua manfaat dan mudharat Internet itu?

Menariknya, Indonesia dengan penetrasi Internet yang relatif rendah (8%), tapi memiliki nama yang terang benderang dalam dunia cybercrime :)Ini sebenarnya karena anak muda kita punya potensi yang bagus, tapi kurang adanya ajang untuk berkompetisi secara legal. Sedangkan pornografi sendiri bisa dicegah dengan tiga cara: hukum, teknologi dan socio-culture. Hukum dan teknologi relatif kurang efektif, dan boleh dikatakan bahwa pendekatan socio-culture, yaitu dengan membuat sang anak sibuk di Internet dengan berbagai penugasan dan kegiatan kreatif adalah solusi terbaik.

Bagaimanapun juga, menurut saya Internet masuk sekolah adalah program yang harus didukung oleh seluruh komponen bangsa. Karena Internet memiliki manfaat yang besar dalam pembentukan SDM generasi muda kita, yaitu:

  • Membuka mata dan wawasan ke dunia luas
  • Membentuk generasi yang kreatif, produktif dan mandiri
  • Sumber ilmu pengetahuan tanpa batas
  • Membantu mempermudah kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan berbagai otomasi dan sistem informasi

Adanya kesalahan pandang bahwa Internet masuk sekolah hanya membawa arti di bawah, harus segera diluruskan.

  • Internet masuk sekolah = koneksi Internet masuk sekolah
  • Internet = alat browsing, email dan chatting
  • Internet = alat lihat gambar dan video porno
  • Internet = tempat siswa mencari berbagai informasi secara bebas tanpa kontrol
  • Internet = menggantikan peran guru secara keseluruhan
  • Internet masuk sekolah = synchrounous learning

Syarat sekolah siap menerima Internet ketika pemahaman kita sudah sama bahwa Internet masuk sekolah berarti:

  • Komputer dan koneksi internet bisa dinikmati seluruh siswa dan guru
  • Konten pendidikan berbasis Internet bisa dinikmati seluruh siswa dan guru
  • Proses kegiatan sekolah bisa didukung dan diotomasi oleh Internet (sistem informasi)
  • Guru siap dengan konten pendidikan dan penugasan ke siswa sehingga siswa tidak terjebak ke konten negatif
  • Siswa dan guru harus sadar Internet bisa mencetak generasi kreatif , produktif, dan mandiri, tapi juga bisa mencetak generasi busuk tak bermoral

Ada keluhan bahwa kita kekurangan SDM dan infrastruktur? Bisa kita mulai dari kreatifitas dengan peralatan dan skill sederhana. Model pendidikan kreatifitas ala Jepang lewat kompetisi di acara TV “Masquerade” dan Singapore dengan eksebisi dan kompetisi pembuatan multimedia pembelajaran oleh siswa SD menjadi contoh yang baik pendidikan ke generasi muda. Sedangkan kita sendiri masih lebih menyukai kompetisi yang mengandalkan tampang dan menghamburkan uang lewat sms polling.

Mudah-mudahan masyarakat kita bisa segera sadar untuk “kembali ke jalan yang benar” membenahi otak kiri dan kanan generasi muda kita. Dan mulai meninggalkan kompetisi berhadiah besar yang berkutat di wilayah user interface (baca: pakaian indah, wajah cantik atau tampan) yang kadang semu. Ingat masih banyak anak muda kita yang meskipun bertampang “kutu kupret” tapi punya kreatifitas dan kecerdasan otak seperti Jerry Yang, Larry Page atau Sergrey Brin. Cuman kadang orang-orang seperti ini tidak bisa bersekolah tinggi karena kendala finansial. Ditambah lagi pasti gugur di babak awal kalau ikutan kompetisi masuk TV. Kalaupun ada yang bernasib baik menjadi pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja, hadiahnya biasanya impas dengan modal beli buku, tiket pesawat dan nraktir temen sekelas :)

Materi lengkap bisa didownload dari: romi-internetuntuksekolah.zip

Teman-teman wartawan dari beberapa media massa ternyata hadir di acara ini. Liputannya bisa dilihat dari beberapa link di bawah. Sebenarnya saya hanya sedikit menyinggung tentang masalah pornografi sebagai satu efek negatif Internet masuk Sekolah. Hanya saya lihat fokus liputan teman-teman wartawan malah di sisi Pornografinya :)

Kamis, 29 Januari 2009

MODUL PAI KLS XI SEMESTER 4

DORONGAN AL QUR’AN DALAM MENJAGA LINGKUNGAN

Posted by Bustamam Ismail on November 23, 2007

Apakah yang kamu rasakan bila lingkungan menjadi rusak? Ya, kita pasti akan mengalami bermacam-macam kesulitan dan bencana alam. Allah telah menciptakan alam agar dikelola oelh manusia untuk kesejahteraan umat manusia itu sendiri. Oleh karena itu, kita harus menjadikannya sebagai sahabat dan mengolahnya demi kepentingan bersama. Alam akan menjadi sahabat dan memberikan yang terbaik apabila kita pun memperlakukannya edngan baik. Setujukah kamu ?

A. Surat Ar Rum ayat 41-42 tentang Larangan Membuat Kerusakan di Muka Bumi

1. Bacaan dan terjemahan lihat Al-Qur’an on line di geoogle

Artinya : “Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah : Adakanlah perjalanandimuka bumi dan perlihatkanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (QS Ar Rum : 41-42)

2. Isi kandungan

Selain untuk beribadah kepada Allah, manusia juga diciptakanlah sebagai khalifah dimuka bumi. Sebagai khalifah, manusia memiliki tugas untuk memanfaatkan, mengelola dan memelihara alam semesta. Allah telah menciptakan alam semesta untuk kepentingan dan kesejahteraan semua makhluk Nya, khususnya manusia.

Keserakahan dan perlakuan buruk sebagian mannusia terhadap alam dapat menyengsarakan manusia itu sendiri. Tanah longsor, banjir, kekeringan, tata ruang daerah yang tidak karuan dan udara serta air yang tercemar adalah buah kelakuan manusia yang justru merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Islam mengajarkan agar umat manusia senantiasa menjaga lingkungan. Hal ini seringkali tercermin dalam beberpa pelaksanaan ibadah, seperti ketika menunaikan ibadah haji. Dalam haji, umat Islam dilarang menebang pohon-pohon dan membunuh binatang. Apabila larangan itu dilanggar maka ia berdosa dan diharuskan membayar denda (dam). Lebih dari itu Allah SWT melarang manusia berbuat kerusakan di muka bumi

Tentang memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, banyak upaya yang bisa dilakukan, seperti yang terdapat pada amanat GBHN, rehabilitasi SDA berupa hutan, tanah dan air yang rusak perlu ditingkatkan lagi. Dalam lingkungan ini program penyelamatan hutan, tanah dan air perlu dilanjutkan dan disempurnakan. Pendayagunaan daerah pantai, wilayah laut dan kawasan udara perlu dilanjutkan dan makin ditingkatkan tanpa merusak mutu dan kelestarian lingkungan hidup.

B. Surah Al A’raf Ayat 56-58 tentang Peduli Lingkungan

1. Bacaan dan terjemahannya. lihat Al-Qur’an on line di geoogle

Artinya : “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadanya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Dan dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahma Nya (hujan) hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di daerah itu. Maka kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Dan tanah yang baik, tanam-tanamannya tumbuh dengan seizin Allah, dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami)bagi orang-orang yang bersyukur.” (QS Al A’raf : 56-5 8)

2. Isi Kandungan

Bumi sebagai tempat tinggal dan tempat hidup manusia dan makhluk Allah lainnya sudah dijadikan Allah dengan penuh rahmat Nya. Gunung-gunung, lembah-lembah, sungai-sungai, lautan, daratan dan lain-lain semua itu diciptakan Allah untuk diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh manusia, bukan sebaliknya dirusak dan dibinasakan

Hanya saja ada sebagian kaum yang berbuat kerusakan di muka bumi. Mereka tidak hanya merusak sesuatu yang berupa materi atau benda saja, melainkan juga berupa sikap, perbuatan tercela atau maksiat serta perbuatan jahiliyah lainnya. Akan tetapi, untuk menutupi keburukan tersebut sering kali merka menganggap diri mereka sebagai kaum yang melakukan perbaikan di muka bumi, padahal justru merekalah yang berbuat kerusakan di muka bumi

Allah SWT melarang umat manusia berbuat kerusakan dimuka bumi karena Dia telah menjadikan manusia sebagai khalifahnya. Larangan berbuat kerusakan ini mencakup semua bidang, termasuk dalam hal muamalah, seperti mengganggu penghidupan dan sumber-sumber penghidupan orang lain (lihat QS Al Qasas : 4).

Allah menegasakan bahwa salah satu karunia besar yang dilimpahkan kepada hambanya ialah Dia menggerakkan angin sebagai tanda kedatangan rahmat Nya. Angin yang membawa awan tebal, di halau ke negeri yang kering dan telah rusak tanamannya karena tidak ada air, sumur yang menjadi kering karena tidak ada hujan, dan kepada penduduk yang menderita lapar dan haus. Lalu dia menurunkan hujan yang lebat di negeri itu sehingga negeri yang hampir mati tersebut menajdi subur kembali dan penuh berisi air. Dengan demikian, dia telah menghidupkan penduduk tersebut dengan penuh kecukupan dan hasil tanaman-tanaman yang berlimpah ruah.

C. Surat Sad Ayat 27-28 tentang Perbedaan Amalan Orang Beriman dengan Orang Kafir

1. Bacaan dan terjemahannya lihat Al-Qur’an on line di geoogle

Artinya : “Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.” (QS Sad : 27 )

2 Isi kandungan

Allah SWT menjelaskan bahwa dia menjadilakn langit, bumi dan makhluk apa saja yang berada diantaranya tidak sia-sia. Langit dengan segala bintang yang menghiasi, matahari yang memancarkan sinarnya di waktu siang, dan bulan yang menampakkan bentuknya yang berubah-ubah dari malam kemalam serta bumi temapt tinggal manusia, baik yang tampak dipermukaannya maupun yang tersimpan didalamnya, sangat besar artinya bgi kehidupan manusia. Kesemuanya itu diciptakan Allah atas kekuasaan dan kehendaknya sebagai rahmat yang tak ternilai harganya.

Allah memberikan pertanyaan pada manusia. Apakha sama orang yang beriman dan beramal saleh dengan orang yang berbuat kerusakan di muka bumi dan juga apakah sama antara orang yang bertakwa dengan orang yang berbuat maksiat? Allah SWT menjelaskan bahwa diantara kebijakan Allah ialah tidak akan menganggap sama para hambanya yang melakukan kebaikan dengan orang-orang yang terjerumus di lembah kenistaan. Allah SWT menjelaskan bahwa tidak patutlah bagi zat Nya dengan segala keagungan Nya, menganggap sama antara hamba-hambanya yang beriman dan melakukan kebaikan dengan orang-orang yang mengingkari keesaannya lagi memperturutkan hawa nafsu.

Mereka ini tidak mau mengikuti keesaan Allah, kebenaran wahyu, terjadinya hari kebangkitan dan hari pembalasan. Oleh karena itu, mereka jauh dari rahmat Allah sebagai akibat dari melanggar larangan-larangannya. Mereka tidak meyakini bahwa mereka akan dibangkitkan kembali dari dalam kuburnya dan akan dihimpun dipadang mahsyar untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya sehingga mereka berani zalim terhadap lingkungannya.

Allah menciptakan langit dan bumi dengan sebenar-benarnya hanya untuk kepentingan manusia. Manusia diciptakan Nya untuk menjadi khalifah di muka bumi ini sehingga wajibuntuk menjaga apa yang telah dikaruniakan Allah SWT.

D. Surat Yunus Ayat 101 tentang Perlunya Memperhatikan Kejadian Alam

1. Bacaan Surah Yunus ayat 101 lihat Al-Qur’an on line di geoogle

Artinya : “Katakanlah : Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman.” (QS Yunus :101)

2. Isi Kandungan

Dalam ayat ini Allah menjelaskan perintah Nya kepada rasul Nya agar dia menyuruh kaumnya untuk memperhatikan dengan mata kepala mereka dan edngan akal budi mereka segala yang ada di langit dan di bumi. Mereka diperintahkan agar merenungkan keajaiban langit yang penuh dengan bintang-bintang, matahari dan bulan, keindahan pergantian malam dan siang, air hujan yang turun ke bumi, menghidupkan bumi yang mati, menumbuhkan tanam-tanaman, dan pohon-pohonan dengan buah-buahan yang beraneka warna dan rasa. Hewan-hewan dengan bentuk dan warna yang bermacam-macam hidup diatas bumi, memberi manfaat yang tidak sedikit kepada manusia. Demikian pula keadaan bumi itu sendiri yang terdiri dari gurun pasir, lembah yang terjal, dataran yang luas, samudera yang penuh dengan berbagai ikan yang semuanya itu terdapat tanda-tanda keesaan dan kekuasaan Allah SWT bagi orang-orang yang berfikir dan yakin kepada penciptanya.

Akan tetapi mereka yang tidak percaya adanya pencipta alam ini, membuat semua tanda-tanda keesaan dan kekuasaan Allah di alam ini tidak akan bermanfaat baginya.

E. Surah Al Baqarah Ayat 164 tentang renungan terhadap Penciptaan Langit dan Bumi

1. Bacaan Surah Al Baqarah ayat 164 lihat Al-Qur’an on line di geoogle

Artinya : “ Sesungguhya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya siang dan malam, bahtera yang berlayar dilaut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari berupa air , lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi sungguh (terdapat) tana-tanad (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS Al Baqarah : 164)

2. Isi Kandungan

Dialah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya untuk keperluan manusia. Sudah seharusnyalah manusia memperhatikan dan merenungkan rahmat Allah yang maha suci itu. Karena dengan begitu, akan bertambah yakinlah ia pada kekuasaan dan keesaan Nya, akan bertmabha luas pulalah ilmu pengetahuannya mengenai alam ciptaan Nya dan dapat pula dimanfaatkannya ilmu pengetahuan itu sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah yang maha mengetahui. Hendaklah selalu diperhatikan dan diselidiki apa yang tersebut dalam ayat ini, yaitu :

  1. Bumi yang dihuni manusia dan apa yang tersimpan didalamnya tidak akan pernah habis baik didarat maupun dilaut
  2. Langit dengan planet dan bintang-bintangnya semua berjalan dan bergerak menurut tata tertib dan aturan Ilahi. Tidak ada yang menyimpang dari aturan-aturan itu
  3. Pertukaran malam dan siang dan perbedaan panjanng dan pendeknya pada beberapa negeri karena perbedaan letaknya, kesemuanya itu membawa faedah dan manfaat yang amat besar bagi manusia
  4. Bahtera berlayar dilautan untuk membawa manusia dari satu negeri ke negeri yang lain dan untuk membawa barang-barang perniagaan untuk memajukan perekonomian
  5. Allah SWT menurunkan hujan dari langit sehingga dengan air hujan itu bumi yang telah mati atau lekang dapat menjadi hidup dan subur, dan segala macam hewan dapat pula melangsungkan hidupnya
  6. Pengendalian dan pengisaran angindari suatu tempat ke tempat yang lainadalah tanda dan bukti bagi kekuasaan Allah dan kebesaran rahmatnya bagi manusia
  7. Demikian pula, harus dipikirkan dan diperhatikan kebesaran nikmat Allah kepada manusia dengan bertumpuk-tumpuknya awan antara langit dan bumi. Ringkasnya, semua rahmat yang diciptakan Allah termasuk apa yang tersebut dalam ayat 164 ini patut dipikirkan dan direnungkan bahkan dibahas dan diteliti untuk meresapkan keimanan yang mendalam dalam kalbu, dan untuk memajukan ilmu pengetahuanyang juga membawa kepada pengakuan akan keesaan dan kebesaran Allah.

LATIHAN

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e sesuai jawaban yang paling tepat

1. Kerusakan di bumi adalah karena manusia….

  1. sombong
  2. tidak sabar
  3. rakus
  4. diperbudak hawa nafsu
  5. ditugaskan mengurus bumi

2. Qur’an surah Ar Rum ayat 41 menyatakan bahwa …

  1. Allah SWT menciptakan alam semesta
  2. Kerusakan alam semesta disebabkan ulah manusia
  3. Adanya semesta merupakanbukti akan adanya Allah SWT
  4. Manusai adalah khalifah di bumi
  5. Orang yang bertakwa akan masuk surga

2. ﻨﻜﺩﺍ ﻜﻨﺍ ﻠﻚ Pada kata bergaris bawah terdapat hukum bacaan…

  1. izhar
  2. ikhfa
  3. iqlab
  4. idgam bigunnah
  5. idgam bilagunnah

3. penyebab manusia mendapat azab dari Allah berdasarkan surah Ar Rum : 41 adalah karena sikap…

  1. murtad
  2. musyrik
  3. munafik
  4. kafir terhadap ayat Allah
  5. kafir terhadap ayat Allah dan mendustakan rasul-rasul Nya

4. Allah menciptakan bumi dengan hikmah dan penuh…

  1. manusia
  2. hewan
  3. tumbuhan
  4. keanekaragaman
  5. air

5. .. ﻠﻌﻠﻫﻢ Lanjutan potongan ayat tersebut adalah…

a. ﺘﻓﻟﺣﻮﻦ

b. ﺘﺮﻜﺑﻮﻦ

c. ﺘﻌﻠﻣﻮﻦ

d. ﺘﻜﻓﺮﻮﻦ

e. ﻳﺮﺠﻌﻮﻦ

6. ﻇﻫﺮ ﺍﻠﻓﺳﺎﺩ Artinya adalah …

  1. kerusakan alam
  2. telah nampak kerusakan
  3. tanaman rusak
  4. di darat dan laut
  5. disebabkan perbuatan manusia

7. ﻇﻫﺮ ﺍﻠﻓﺳﺎﺩ Hukum bacaan tajwid pada kata tersebut adalah …

  1. idgam
  2. izhar
  3. ikhfa
  4. mad tabi’i
  5. iqlab

8. Sebutkan bagi manusia yang dapat mengelola bumi berdasarkan Al Qur’an adalah …

  1. petani
  2. muslim
  3. khalifah
  4. amir
  5. imam

9. Kita diperintahkan untuk mengadakan perjalanan dimuka bumi untuk …

  1. berdarma wisata
  2. mencari pengalaman
  3. berdakwah
  4. memperhatikan alam
  5. peninggalan sejarah oleh orang-orang terdahulu

10. ﻓﺎ ﺤﻴﺎ ﺒﻪ Hukum bacaan kata tersebut adalah …

  1. ikhfa
  2. idgam
  3. izhar
  4. iqlab
  5. mad tabi’i

11. Surah Ar Rum : 42 mempunyai kesimpulan…

  1. perintah merusak alam
  2. perintah memelihara alam
  3. perintah berjihad
  4. perintah bertakwa
  5. perintah mengadakan perjalanan

12. Sikap gembira melaksanakan tugas yang diberikan dan siap menerima resiko yang akan menimpa dirinya disebut …

  1. jujur
  2. sederhana
  3. pemurah
  4. tanggung jawab
  5. lapang dada

13. Tugas seorang muslim dalam lingkungan masyarakatnya agar tercipta kehidupan yang aman, damai, tenteram dan selaras dengan kehendak Allah SWT adalah …

  1. amar ma’ruf nahi munkar
  2. mencela yang berbuat keji
  3. suka mengadu domba orang lain
  4. bersikap bodoh
  5. menutupi orang yang salah

14. Berikut ini sikap hidup yang harus di tumbuh kembangkan dalam kehidupan bermasyarakat menurut ajaran Islam, kecuali …

  1. hidup tolong menolong
  2. memaafkan kesalahan orang lain
  3. menciptakan rasa aman dan tenteram
  4. mempererat tali silaturahmi
  5. turut campur urusan orang
  6. 15. artinya …
    1. telah tampak kerusakan di darat.
    2. Telah tampak kerusakan di laut
    3. Telah tampak kerusakan di udara
    4. Telah tampat pencemaran sungai

Telah tampak kerusakan hutan


IMAN KEPADA KITAB ALLAH

Posted by Bustamam Ismail on November 27, 2007

ft11.jpgPengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitabnya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah. Taurat diturunkan kepada nabi Musa a.s, Zabur kepada nabi Daud a.s, Injil kepada nabi Isa a.s, dan Al Qur’an kepada nabi Muhammad SAW. Al Qur’an sebagai kitab suci terakhir memiliki keistimewaan yakni senantiasa terjaga keasliannya dari perubahan atau pemalsuan sebagaimana firman Allah berikut. Artinya : “ Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Qur’an dan Sesungguhnya Kami yang memeliharanya.” (Al Hijr : 9) lihat al-Qur’an online di Goole,

A. Pengertian Kitab dan Suhuf

Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul untuk diajarkan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Suhuf yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada rasul, tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah.

Ada persamaan dan perbedaan antara kitab dan suhuf

Persamaan

Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Allah.

Perbedaan

  1. Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf
  2. Kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan.

Allah menyatakan bahwa orang mukmin harus meyakini adanya kitab-kitab suci yang turun sebelum Al Qur’an seperti disebutkan dalam firman Allah berikut ini.

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”. (QS An Nisa : 136) lihat al-Qur’an online di Goole,

Selain menurunkan kitab suci, Allah juga menurunkan suhuf yang berupa lembaran-lembaran yang telah diturunkan kepada para nabi seperti Nabi Ibrahim a.s dan nabi Musa a.s. Firman Allah SWT .

Artinya : “ (yaitu) suhuf-suhuf (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim dan Musa” (Al A’la : 19) lihat al-Qur’an online di Goole,

Kitab-kitab Allah berfungsi untuk menuntun manusia dalam meyakini Allah SWT dan apa yang telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya sebagaimana digambarkan dalam firman Allah SWT berikut.

Artinya : “Katakanlah (hai orang-orang mukmin), kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak cucunya dan apa yang kami berikan kepada Musa dan Isa seperti apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun diantara mereka dan kami hanya patuh kepada-Nya.” (QS Al Baqarah : 136) lihat al-Qur’an online di Goole

,

B. Prilaku yang mencerminkan Keimanan Kepada Kitab Allah

1. Meyakini bahwa Kitab Allah itu benar datang dari Allah.

2. Menjadikan kitab Allah sebagai Pedoman (hudan) khusus kitab yang diturunkan

kepada kita

3. Memahami isi kandungannya.

4. Mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari

Umat manusia, khususnya umat muslim harus meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab Nya kepada para nabi atau Rasul sebagai pedoman hidup bagi umatnya masing-masing. Al Qur’an sebagai kitab Allah yang terakhir dan penyempurna sebelumnya telah diturunkan kepada nabi Muhammad SAW.

Upaya memahami isi kandungan Al Qur’an, ada beberapa tahapan yang perlu kita jalani antara lain sebagai berikut.

  1. Tahap pertama, kita harus mengetahui dan memahami filosofi Islam sebagai agama yang mendapat ridha Allah SWT.
  2. Tahap kedua, kita harus mengetahui tata krama membaca Al Qur’an.
  3. Tahap ketiga, kita harus mengetahui bahwa di dalam Al Qur’an itu banyak sekali surah atau ayat yang mengandung perumpamaan atau berupa perumpamaan.
  4. Tahap keempat, kita harus mempergunakan akal ketika mempelajari dan memahami Al Qur’an.
  5. Tahap kelima, kita harus mengetahui bahwa didalam Al Qur’an banyak sekali surah atau ayat yang mengandung hikmah atau tidak bisa langsung diartikan, akan tetapi memiliki arti tersirat.
  6. Tahap keenam, kita harus mengetahui bahwa Al Qur’an tidak diturunkan untuk menyusahkan manusia dan harus mendahulukan surah atau ayat yang lebih mudah dan tegas maksudnya untuk segera dilaksanakan.
  7. Tahap ketujuh, kita harus mengetahui bahwa ayat-ayat didalam Al Qur’an terbagi dua macam (QS Ali Imran : 7) yaitu pertama, ayat-ayat muhkamat yakni ayat-ayat yang tegas, jelas maksudnya dan mudah dimengerti. Ayat-ayat muhkamat adalah pokok-pokok isi Al Qur’an yang harus dilaksanakan oleh manusia dan dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupannya. Kedua, ayat-ayat yang mutasyabihat adalah ayat-ayat yang sulit dimengerti dan hanya Allah yang mengetahui makna dan maksudnya.
  8. Tahap kedelapan, kita harus menjalankan isi kandungan Al Qur’an sesuai dengan keadaan dan kesanggupannya masing-masing (QS 12 : 22, 4 : 36, 65 : 7, 2 : 215, 3 : 92, 2 : 269).

B. Hikmah Iman Kepada Kita Allah

Ada hikmah yang bisa direnungi mengapa Allah menurunkan Al Qur’an kepada umat manusia yang diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Menjadikan manusia tidak kesulitan, atau agar kehidupan manusia menjadi aman, tenteram, damai, sejahtera, selamat dunia dan akhirat serta mendapat ridha Allah dalam menjalani kehidupan. (keterangan selanjutnya lihat QS Thaha :

Artinya: Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah;

  1. Untuk mencegah dan mengatasi perselisihan diantara sesama manusia yang disebabkan perselisihan pendapat dan merasa bangga terhadap apa yang dimilkinya masing-masing, meskipun berbeda pendapat tetap diperbolehkan (keterangan selanjutnya lihat QS Yunus : 19.

Artinya: Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka], tentang apa yang mereka perselisihkan itu. lihat al-Qur’an online di Goole,

  1. Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa (keterangan selanjutnya lihat QS Ali Imran : 138,

Artinya: (Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. lihat al-Qur’an online di Goole,

  1. Untuk membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya (keterangan selanjutnya lihat QS Al Maidah : 48,

Artinya: Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, lihat al-Qur’an online di Goole,

  1. Untuk menginformasikan kepada setiap umat bahwa nabi dan rasul terdahulu mempunyai syariat (aturan) dan jalannya masing-masing dalam menyembah Allah (keterangan selanjutnya lihat Al Hajj : 67

Artinya: Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari’at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari’at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus. lihat al-Qur’an online di Goole,

6 Untuk menginformasikan bahwa Allah tidak menyukai agama tauhid Nya (islam) dipecah belah (keterangan selanjutnya lihat QS Al Hijr : 90-91, Al Anbiya : 92-93, Al Mukminun : 52-54, Ar Rum : 30-32, Al Maidah : 54, an An Nisa : 150-152

7. Untuk menginformasikan bahwa Al Qur’an berisi perintah-perintah Allah, larangan-larangan Allah, hukum-hukum Allah, kisah-kisah teladan dan juga kumpulan informasi tentang takdir serta sunatullah untuk seluruh manusia dan pelajaran bagi orang yang bertakwa.

8. Al Qur’an adalah kumpulan dari petunjuk-petunjuk Allah bagi seluruh umat manusia sejak nabi Adam a.s sampai nabi Muhammad SAW yang dijadikan pedoman hidup bagi manusia yang takwa kepada Allah untuk mencapai islam selama ada langit dan bumi (keterangan selanjutnya lihat QS Maryam : 58, Ali Imran : 33 & 88-85, Shad : 87, dan At Takwir : 27)

Manusia ingin mencapai kehidupan yang selamat sejahtera, baik didunia maupun di akhirat harus menggunakan pedoman hidup yang lurus dan benar yaitu Al Qur’an (keterangan selanjutnya lihat QS Maryam : 58, Ali Imran : 33 & 84-85, dan At Takwir : 27).

IMTIHAN

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e sesuai dengan jawaban yang paling tepat

  1. Iman kepada kitab Allah termasuk rukun iman ke …

a. satu

b. dua

c. tiga

d. empat

e. lima

  1. Meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah menurunkan kitab-Nya sebagai pedoman hidup disebut …

a. iman kepada Kitab Allah

b. iman kepada Allah

c. iman kepada malaikat

d. iman kepada rasul

e. iman kepada hari akhir

  1. Kitab Zabur diturunkan kepada nabi …

a. Musa a.s

b. Daud a.s

c. Ibrahim a.s

d. Isa a.s

e. Muhammad SAW

  1. Hukumnya seorang muslim yang yakin bahwa Allah SWT menurunkan kitab-Nya kepada para nabi dan rasul adalah …

a. haram

b. makruh

c. mubah

d. sunah

e. wajib

  1. Agar dalam hidup manusia tidak diliputi kehinaan dimana saja mereka berada, maka ia harus …

a. berpegang teguh kepada tali Allah dan tali sesama manusia

b. memiliki martabat dan kedudukan di lingkungannya

c. memiliki harta yang cukup sebagai bekal hidupnya

d. berbuat baik terhadap sesama manusia

e. menjaga alam dan lingkungan dengan baik

  1. Aturan –aturan Allah yang berupa hukum alam disebut …

a. ayat qauliyah

b. sunah rasulullah

c. Al Qur’an

d. Sunatullah

e. Ayat kauniyah

  1. Al Qur’an merupakan kitab yang terakhir diturunkan kepada rasul dan berkedudukan sebagai …

a. ayat qauliyah

b. hukum Allah

c. ayat kauniyah

d. petunjuk dan pedoman hidup

e. dasar kehidupan

  1. “Demikian kitab (Al Qur’an) tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”. Ayat ini dapat kita temukan dalam surah…

a. Al Baqarah : 2

b. Al An’am : 2

c. An Nisa : 2

d. Al Maidah : 2

e. Al Isra : 2

  1. ﺇﻥ ﺍﷲ ﻵ ﻴﺤﺏ ﺍﻠﻤﻔﺴﺪ ﻳﻥ Menurut ayat tersebut, Allah tidak menyukai orang-orang yang …

a. kufur kepada Alla

b. berbuat kerusakan

c. fasik

d. zalim

e. murtad

  1. ﻮﺗﻌﺎﻮﻧﻮ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺑﺮ ﻮ ﺍﻠﺘﻘﻮﻯ Ayat tersebut memerintahkan orang-orang yang beriman untuk …

a. menjaga diri dan keluarganya dari siksaan neraka

b. menjaga hubungan dengan sesama manusia

c. menjaga dan memanfaatkan alam sekitarnya

d. tolong menolong dalam kebaikan dan takwa

e. mengasihi anak yatim dan memberi makan orang miskin

  1. Arti ayat diatas adalah “tolong menolonglah kamu dalam …”

a. dalam kemaksiatan

b. selama hidup didunia

c. untuk kehidupan akhirat

d. dalam berbuat kebaikan dan takwa

e. dalam tolong-menolong

  1. Orang yang ingkar terhadap kitab-kitab Allah sesungguhnya telah sesat sejauh-jauhnya. Hal itu disebutkan dalam surah ….

a. Al Baqarah : 136

b. An Nisa : 136

c. Ali Imran : 136

d. Al Maidah : 136

e. At Taubah : 136

  1. Allah SWT tidak menciptakan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Nya, hal tersebut terdapat dalam surah …

a. Az Zariat : 56

b. Az Zalzalah : 3

c. Al Hujurat : 11

d. Al Isra : 6

e. Al Maidah : 31

  1. Allah SWT menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para rasul untuk…

a. melengkapi peraturan-peraturan yang ada dibumi

b. mengatur hidup manusia agar tercapai cita-citanya

c. mengatur hidup manusia agar senantiasa dalam kebenaran

d. membimbing manusia agar menguasai alam semesta

e. membimbing manusia agar dapat menggali potensi alam

  1. Al Qur’an sebagai kitab Allah yang terakhir berkedudukan sebagai …

a. pedoman dalil dalam diskusi ilmiah

b. ukuran keilmuan seseorang

c. prinsip dan perisai hidup

d. petunjuk dan pedoman hidup

e. ideologi negara

  1. Secara harfiah Al Qur’an berarti ….
    1. pegangan
    2. rahmat
    3. bacaan
    4. jalan
    5. nikmat
  2. Sahabat nabi yang mengusulkan agar lembaran-lembaran wahyu Allah swt dikumpulkan menjadi himpunan lembaran-lembaran….
    1. Abu Bakar Ash Shiddiq
    2. Ali Bin Abi Thalib
    3. Umar bin Khattab
    4. Zaid bin Tsabit
    5. Usman bin Affan
  3. Di bawah ini adalah ke istimewaan Al-Qur’an, kecuali
    1. keindahan susunan
    2. keindahan gaya bahasa
    3. isi dan kandungannya dan universal
    4. Al Qur’an berlaku hingga akhir zaman
    5. Al Qur’an merupakan hukum penghabisan yang tidak kekal
  4. Panitia pembukuan naskah Al Qur’an dipimpin oleh …
    1. Zaid bin tsabit
    2. Sa’id bin Ash
    3. Umar bin Khattab
    4. Abdur Rahman bin Harits
    5. Abdullah bin Zubair

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !

  1. Sebutkanlah empat wujud penghayatan terhadap fungsi iman kepada kitab-kitab Allah!
  2. Sebutkanlah latar belakang Allah menurunkan Al Qur’an!
  3. Sebutkan latar belakang penulisan Al Qur’an
  4. Jika kamu menemukan Al Qur’an dalam keadaan berantakan, apakah sikap yang akan kamu tunjukan!
  5. Siapakah Zaid bin Tsabit? Jelaskan!
  6. Apakah yang kamu ketahui tentang umar bin khattab? Jelaskan!
  7. Sebutkan perbedaan kitab dan suhuf!
  8. Apa kah yang dimaksud Surah Al Hijr : 9?
  9. Apakah yang dimaksud iman kepada kitab-kitab Allah !
  10. Bagaimana sikap yang ditunjukkan oleh orang yang berpedoman kepada Allah ketika ia tertimpa musibah?


TATA KRAMA DAN MENGHARAGAI ORANG LAIN

Posted by Bustamam Ismail on November 27, 2007

ft12.jpgSebagai muslim yang baik, kita tidka boleh melakukan perbuatan apapun yang sifatnya merendahkan, mengejek dan menghina orang lain baik dari segi kepribadiannya, karyanya, postur tubuhnya maupun keadaan sosialnya. Karena penghinaan, celaan, apalai merendahkan akan memunculkan perasaan sakit hati dan dendam. Oleh karena itu, setiap individu muslim hendaknya berusah sekuat kemampuan unnutk menahan dari dari sikap yang membuat orang lain merasa direndahkan. Manusia yang baik adalah mereka yang selalu memperhatikan dan memberikan pertolongan kepada orang-orang yang tidak mampu atau lemah disekitarnya. Inilah ajaran yang telah dijelaskan oelh rasulullah SAW

ﺧﻴﺭﺍﻟﻨﺎﺲ ﻤﻦ ﻳﻨﻔﻊ ﻠﻠﻨﺎ ﺱ (ﺮﻮﺍﻩ ﻤﺗﻔﻕ ﻋﻠﻴﻪ)

Artinya : “Sebaik-baik manusia adalah orang yang selalu memberi manfaat kepaa manusia lain.” (HR Muttafaqun Alaih)

A. Perduli Terhadap Orang Lain.

Dalam Al Qur’an surat Al Fath ayat 29, Allah menerangkan kepada kita bahwa Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersamanya dan dia adalah keras terhadap orang kafir, tetapi berkasih sayang bersama mereka. Ayat ini menjelaskan bahwa nabi diutus kepada semua umat manusia dalam rangka memberi peringatan dan kabar gembira, menerangi kehidupan manusia yang dulunya berada dalam kebodohan agar mereka tidak lagi berbuat sewenang-wenang terhadap orang lain. Sebagai contoh, pada zaman jahiliyah, khusunya pada kaum quraisy yang dianggap penguasa, sedangkan orang miskin dan lemah dianggap sebagai budak. Hukum ketika itu bersifat ekslusif dan melindungi orang-orang tertentu saja sehingga orang-orang kuat menindas orang-orang lemah.

Allah mengutus rasulullah SAW untuk mengembalikan hak-hak dan martabat m,anusia yang rusak. Rasulullah memulai kembali dengan menata perilaku seluruh umatnya yang selama ini terjebak dalam kejahiliyahan dan mengangkat derajat mereka sebagai manusia yang mulia. Orang-orang yang kuat selalu diarahkan untuk berlemah lembut dan mengasihi orang yang lemah, membantu dan melindungi mereka. Manusia dianggap sama keberadaanya di hadapan Allah yang membedakannya hanyalah ketakwaanya. Dengan demikian, kita sebagai generasi penerus muslim hendaknya turut mengasah kepekaan terhadap orang yang lemah atau duafa dengan mengikuti sifat kasih sayang dan lemah lembut yang telah diteladankan oleh rasulullah SAW

ﻮﺍﷲ ﻔﻲ ﻋﻮﻥ ﺍﻟﻌﺒﺩ ﻤﺎ ﻜﺎﻥ ﺍﻠﻌﺒﺩ ﻔﻲ ﻋﻮﻥ ﺃﺧﻳﻪ (ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻠﺷﻴﺧﺎﻦ)

Artinya :“Allah itu senantiasa menolong hambanya, selagi hambanya itu menolong saudaranya.” (HR Asy Syaikhan).

ﻤﺛﻞ ﺍﻟﺨﺴﺪ ﺍﺬ ﺍﺷﺘﻜﻰ ﻤﻨﻪ ﻋﻀﻭ ﺘﺪﺍﻋﻰ ﻟﻪ ﺴﺎﺋﺮﺍﻠﺨﺴﺪ ﺒﺎ ﻠﺴﻬﺮ ﻮ ﺍﻠﺤﻤﻰ (ﺮﻮﺍﻩ ﺍﻠﺒﺨﺎﺭﻯ)

Artinya : “Perumpamaan seorang mukmin itu (dalam kasih sayang mereka, lemah lembutnya, dan rasa cinta mereka) bagaikan satu jasad atau badan yang apabila sakit salah satu anggota tubuhnya maka seluruh tubuhnya merasakan sakitnya.” (HR Bukhari)

B. Menghargai Karya Orang Lain

Menghargai hasil karya orang lain merupakan salah satu upaya membina keserasian dan kerukunan hidup antar manusia agar terwujud kehidupan masyarakat yang saling menghormati dan menghargai sesuai dengan harkat dan derajat sesuai dengan harkat dan derajat seseorang sebagai manusia. Menumbuhkan sikap menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap yang terpuji karena hasil karya tersebut merupakan pencerminan pribadi penciptanya sebagai manusia yang ingin diharagai.

Hadits yang nabi Muhammad yang artinya :“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bekerjan dan menekuni kerjanya.” (HR Baihaqi)

Menghormati dan menghargai karya orang lain harus dilakukan tanpa memandang derajat, status, warna kulit, atau pekerjaan orang tersebut karena hasil karya merupakan pencerminan pribadi seseorang. Berkarya artinya melakukan atau mengerjakan sesuatau sampai menghasilkan sesuatu yang menimbulkan kegunaan atau manfaat dan berarti bagi semua orang. Karya tersebut dapat berupa benda, jasa atau hal yang lainnya

Islam sangat menganjurkan umatnya agar saling menghargai satu sama lain. Sikap menghargai terhadap orang lain tentu didasari oleh jiwa yang santun atau al hilmu yang dapat menumbuhkan sikap menghargai orang di luar dirinya. Kemampuan tersebut harus dilatih terlebih dahulu untuk mendidik jiwa manusia sehingga mampu bersikap penyantun. Seperti contoh, ketika bersama-sama menghadapi persoalan tertentu, seseorang harus berusaha saling memberi dan menerima saran, pendapat atau nasehat dari orang lain yang pada awalnya pasti akan terasa sulit. Sikap dan perilaku ini akan terwujud bila pribadi seseorang telah mapu menekan ego pribadinya melalui pembiasaan dan pengasahan rasa empati melaui pendidikan akhlak.

ﺘﺑﺴﻤﻚ ﻔﻲ ﻮﺠﻪ ﺍﺨﻳﻚ ﻠﻙ ﺻﺪﻗﺔ ﴿ﺮﻮﺍﻩﺍﻠﺷﻳﺧﺎﻦ﴾

Artinya : “Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah” (HR Asy Syaikhan)

Kita tidak dapat mengingkari bahwa keberhasilan seseorang tidak dicapai dengan mudah dan santai tapi dengan perjuangan yang gigih, ulet, rajin dan tekun serta dengan resiko yang menyertainya. Oleh karena itu, kita patut memberikan penghargaan atas jerih payah tersebut. Isyarat mengenai keharusan seseorang bersungguh-sungguh dalam berkarya dijelaskan dalam Al Qur’an sebagai berikut.

Artinya : “…Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari satu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh kerjaan yang lain.” (QS Al Insyirah : 5-7) lihat al-Qur’an online di Goole,

Cara yang bisa diwujudkan untuk menghargai hasil karya orang lain adalah dengan tiak mencela hasil karya orang tersebut meskipun hasil karya itu menurut kita jelek. Memberikan penghargaan terhadap hasil karya orang lain sama dengan menghargai penciptanya sebagai manusia yang ingin dan harus dihargai. Bisa menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap yang luhur dan mulia yang menggambarkan keadilan seseorang karena mampu menghargai hasil karya yang merupakan saksi hidup dan bagian dari diri orang lain tanpa melihat, kedudukan , derajat, martabat, status, warna kulit dan pekerjaan orang tersebut.

Latihan

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e sesuai dengan jawaban paling tepat

    1. Kepedulian terhadap kaum duafa dapat membentuk sifat sebagai berikut, kecuali …

a. persatuan

b. persaudaraan

c. kasih sayang

d. perdamaian

e. permasalahan

    1. sebagai muslim, kita wajib menjalankan agama secara kaffah atau menyeluruh karena kelak akan diminta pertanggung jawaban atas segala perbuatan kita. Oleh karena itu, tugas utama seorang muslim…

a. menjalankan ajaran agamanya

b. bertakwa

c. mempelajari Al Qur’an dan hadis secara istiqomah

d. berbuat kebaikan terhadap sesama manusia

e. ramah tamah kepada siapapun

    1. Arti kata ta’awun adalah …

a. tolong menolong

b. antara sesama manusia

c. kebajikan

d. sesama makhluk

e. sifat manusia

    1. “ Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran” adalah arti surah al Maidah ayat 2 yang merupakan konsep dasar dari …

a. gerakan reformasi total

b. politik Islam

c. negara Islam

d. ekonomi Islam

e. hubungan antara sesama manusia

    1. Kata al birr mengandung arti ….

a. tolong menolonglah

b. berbuatlah sesukamu

c. beruntung

d. barang siapa berbuat kebajikan

e. rajin

    1. “Bersiap baiklah kepada tetanggamu walaupun tetangga itu orang …” (HR Bukhari dan Muslim)

a. munafik

b. kafir

c. takwa

d. egois

e. setia

    1. Manusia mendapatkan predikat makhluk paling mulia di sisi Allah karena ..

a. rupanya

b. pangkatnya

c. hartanya

d. takwanya

e. ilmunya

    1. Meskipun kaya raya, sangat pandai dan memiliki kedudukan yang sangat tinggi, namun manusia tidak dapat merasa bahagia bila hidup sendiri. Hal tersebut karena manusia ditakdirkan oleh Allah sebagai …

a. makhluk individu

b. makhluk sosial

c. makhluk mati

d. makhluk hidup

e. makhluk Allah\

    1. Cara menghargai hasil karya orang lain antara lain dengan …

a. memberi tanggapan dan koreksi

b. tidak mencela

c. membiarkan saja

d. kesabaran

e. sifat pemaaf

    1. Selalu berfikir positif dan menghargai karya orang lain merupakan manifestasi dari seseorang yang memiliki …

a. kerendahan hati

b. akhlakul karimah

c. kekayaan harta

d. kesabaran

e. sifat pemaaf

    1. Setelah kesulitan itu ada kemudahan. Pernyataan berikut terdapat dalam Al Qur’an surat

a. Al Insyirah : 7

b. Al Baqarah : 10

c. At Takasur : 3

d. Al Fath : 11

e. Al Fatir : 14

    1. Tawakal adalah bekerja dan ….

a. mencapai hasil sesuai dengan pekerjaan itu

b. tanpa memikirkan hasil yang akan diperoleh

c. berdoa terus siang dan malam

d. tidak mengenal lelah sampai berhasil

e. menyerahkan hasilnya kepada Allah

    1. Intisari dari surat Al Maidah : 2 bahwa kesetiakawanan sosial dapat diwuudkan dengan cara …

a. saling tolong menolong

b. saling mengasihi

c. saling memberi

d. saling melindungi

e. saling menasehati

    1. Ukhuwah islamiyah terbentuk berdasarkan unsur di bawah ini, kecuali …

a. takwa kepada Allah

b. tolong menolong

c. saling menghormati

d. persamaan hak

e. saling membenci

    1. Sikap mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan sendiri telah dicontohkan rasulullah pada saat …

a. Perjanjian Hudaibiyah

b. Fathul Makkah

c. Piagam Medinah

d. Haji Wada

e. Hijrah

16. Pekerjaan yang baik akan dinilai oleh Allah berdasarkan ….. yang baik.

a. niat

b. usaha

c. kegiatan

d. rencana

e. penilaian

    1. Dalam Al Qur’an adalah kata berjihad artinya….

a. bersungguh-sungguh

b. bersusah payah

c. membanting tulang

d. berperang

e. berani bunuh diri

    1. Seseorang yang berniat haruslah dengan ikhlas, pengertian ikhlas ialah….

a. mengerjakan sesuatu berdasarkan ilmu

b. mengerjakan sesuatu berdasarkan keyakinan

c. mengerjakan sesuatu berdasarkan kepatuhan

d. mengerjakan sesuatu hanya karena Allah

e. mengerjakan sesuatu karena terpaksa

    1. Mengerjakan sesuatu karena Allah swt semata disebut….

a. ikhlas

b. taat

c. tawakkal

d. qonaah

e. patuh

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan kaum lemah!

2. Apakah bantuan yang dapat diberikan kepada kaum lemah?

3. Tuliskan hadis yang bermakna Allah itu senantiasa menolong hambanya selagi hambanya menolong saudaranya!

4. Jelaskan maksud hadis yang berbunyi, sebaik-baik manusia adalah orang yang selalu memberi manfaat kepada orang lain!

5. Apakah maksud dari menghargai karya orang lain?

6. Apakah yang dimaksud dengan berkarya?

7. Sebutkanlah perilaku yang mencerminkan sikap menghargai hasil karya orang lain!

8. Bagaimana perangai Ali bin Abi Thalib berkaitan dengan kaum lemah?

9. Sebutkanlah kandungan surah An Nisa ayat 36!

10. sebutkanlah jenis nafkah yang diberikan kepada kaum lemah!


DOSA-DOSA BESAR

Islam sangat menutamakan dan menghargai eksistensi manusia. Oleh karena itu, Allah sangat murka apabila manusia bersikap menghancurkan manusia lain tanpa dasar aturan Nya. Perilaku tercela seperti merampok, membunuh, asusila, dan pelanggaran hak asasi manusia merupakan tindakan yang melecehkan eksistensi manusia yang sesungguhnya telah dimuliakan oleh Allah. Nah, untuk mengenali hal tersebut sehingga kita mampu membentengi diri, marilah kita bersama-sama menganalisisnya dalam pembahasan kali ini.

A. Merampok

Merampas atau merampok harta orang lain yang kadang disertai dengan kekerasan, ancaman dan bahkan pembunuhan emrupakan perilaku yang sangat menggelisahkan dan mengerikan. Itu termasuk perbuatan haram dam merupakan dosa besar yang wajib dijauhi oleh setiap individu. Apabila dalam suatu masyarakat banyak terjadi perampasan dan perampokan, warga masyarakat yang ada di lingkungan tersebut akan mengalami keresahan. Oleh karena itu, tetap sekali penegasan Allah SWT dan rasulnya. Mereka dianggap perang terhadap Allah dan rasulnya karena yang mereka lakukan merupakan perbuatan melawan hukum Allah SWT dan mengganggu masyarakat yang dilindungi oleh hukum. Orang-orang yang memerangi Allah dan rasul Nya disebutkan dalam firman Allah SWT sebagai berikut.

Artinya : “sesungguhyna pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan rasulnya dan membuat kerusakan di bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib atau dipotong tangan dan mereka dengan bertimbal balik atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya) dengan demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia dan diakhirat mereka beroleh siksaan yang besar.” (QS Al Maidah : 33) lihat al-Qur’an online di Goole,

Firman Allah yang lain perihal pencurian yang dapat dihukum dengan potong tangan adalah sebagai berikut.

Artinya : “Laki-laki dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya, (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah dan Allah maha perkasa dan maha bijaksana.” (QS Al Maidah : 3 8)lihat al-Qur’an online di Goole,

Pengertian hukum potong tangan dapat beraneka macam pendapat. Selain pengertian tangannya yang dipotong, dipenjarakan kemudian dibimbing sehingga sifat tercela tersebut dapat hilang. Perbuatan mencuri, merampok dan merampas jelas sangat berbahaya, baik terhadap diri sendiri maupun terhadapa orang lain atau masyarakat. Terhadap dirinya sendiri dapat berakibat antara lain kehidupan si pelaku pasti tidak akan merasa tenang. Jiwanya akan merasa dikejar-kejar oleh bayangan dosa, bahkan sedikit demi sedikit keimanan dan keislamannya akan terlepas dari dirinya. Rasulullah SAW pernah bersabda.yamg artinya : “Tidaklah seorang pencuri ketika mencuri itu ia beriman.” (HR Bukhari)

B. Membunuh

Hak-hak yang paling utama bagi setiap manusia yang dijamin pula oleh Islam adalah hak hidup, hak pemilikan, hak pemeliharaan kehormatan, hak kemerdekaan, hak persamaan, dan hak menuntut ilmu pengetahuan.

Diantara hak-hak tersebut, hak yang paling penting dan mendapat perhatian adalah hak hidup. Firman Allah SWT.

Artinya : “Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu alasan yang benar.” (QS Al Isra : 33) lihat al-Qur’an online di Goole,

Islam memberikan perhatian terhadap perlindungan jiwa dan Allah mengancam orang yang merampas hal tersebut dengan hukuman berat. Allah SWT berfirman.

Artinya :“Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya adalah jahanam. Ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutuknyaserta menyediakan azab yang pedih baginya.” (QS An Nisa : 93) lihat al-Qur’an online di Goole,

Hadis nabi Muhammad SAW.artinya :“Barang siapa membunuh dirinya dengan sesuatu maka kelak ia akan disiksa di hari kiamat nanti dengan barang tersebut.” (HR Muslim)

Pembunuhan dapat terjadi akibat berselisih pendapat, dengki, dendam, iri hati atau cemburu. Hal ini merupakan akibat tipu daya setan agar manusia senantiasa bertikai dan saling membunuh.

Jenis-jenis pembunuhan dan hukumannya berdasarkan Al Qur’an dan hadis dijelaskan sebagai berikut.

1. pembunuhan yang dilakukan dengan sengaja yaitu merencanakan pembunuhan dalam keadaan jiwa sehat dan penuh kesadaran. Pembunuhan semacam ini dapat dihukum qisas artinya dihukum mati, kecuali dimaafkan oleh pihak keluarga korban dan kepadanya dituntut denda.

2. Pembunuhan yang terjadi tanpa disengaja dengan alat yang tidak mematikan. Hukumannya adalah penjara atau denda yang cukup berat

3. pembunuhan karena kesalahan atau kekhilafan semata-mata tanpa direncanakan dan tidak ada maksud sama sekali, misalnya kecelakaan. Hukuman tersangka penjara atau denda ringan

Untuk memperkecil peluang terjadinya ha-hal buruk tersebut, kita selalu memupuk perilaku terpuji, baik terhadap diri pribadi maupun terhadap lingkuang atau masyarakat. Hal-hal di bawah ini dapat melatih diri kita untuk membentengi diri dari perilaku tercela, khusunya perbuatan membunuh.

  1. Membiasakan bersilaturahmi
  2. Mampu menahan amarah
  3. Mampu memaafkan kesalahan
  4. Berbuat adil
  5. Memperbanyak berbuat kebajikan
  6. Suka menolong
  7. Bersikap lemah lembut
  8. Meninggalkan hal-hal yang menyangkut riba
  9. Meneguhkan hati untuk mengikuti jalan yang lurus
  10. Memakan makanan yang halal dan thayyib
  11. Senantiasa berdoa kepada Allah SWT
  12. Berlaku lurus terhadap manusia
  13. Tidak pelit atau kikir

C. Asusila

Asusila adalah perbuatan atau tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma atau kaidah kesopanan yangsaat ini cenderung banyak terjadi di kalangan masyarakat, terutama remaja. Islam dengan Al Qur’an dan sunah telah memasang bingkai bagi kehidupan manusia agar menjadi kehidupan yang indah an bersih dari kerusakan moral. Menurut pandangan Islam, tinggi dan rendahnya spiritualitas (rohani) pada sebuah masyarakat berkaitan erat dengan segala perilakunya, bukan saja tata perilaku yang bersifat ibadah mahdah (khusus) seperti salat dan puasa, namun juga yang bersifat perilaku ibadah ghairu mahadah (umum) seperti hal-hal yang berkaitan dengan sosial kemasyarakatan.

Didalam Al Qur’an terdapat bebeapa ayat yang memuat informasi dan pengetahuan tentang hubungan antara laki-laki dan perempuan. Firman Allah SWT

Artinya : “katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhyna Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS An Nur : 30) lihat al-Qur’an online di Goole,

Hadis Nabi Muhammad SAW menyatakan sebagai berikut.yang artinya : “Maka bertakwalah kepada Allah dalam hal wanita. Sebab kalian telah mengambil mereka dengan dasar amanah Allah dan telah kalian halalkan kemaluan mereka dengan kalimah Allah.” (HR Muslim)

Ada beberapa hal yang menjadi faktor pemicu munculnya perilaku asusila di dalam suatu masyarakat tersebut.

1. Faktor lingkungan atau masyarakat yang cukup besar memberikan pengaruh terhadap tingkah laku sesorang, khususnya remaja yang kondisinya berada pada masa puberitas dan pencarian jati diri sehingga mereka rentan terhadap pengaruh tersebut.

2. Kurangnya keteladanan yang diberikan oleh pihak yang seharusnya memberi atau menjadi teladan. Keteladanan ini mutlak diperlukan, khusunya oleh remaja karena contoh atau teladan memberikan kemudahan untuk proses pembiasaan perilaku pada kehidupan sehari-hari mereka.

3. Kurangnya sikap konsisten dari pihak yang seharusnya memiliki tugas tersebut. Sikap tidak konsisten terkadang membuat seseorang tidak memiliki patokan yang jelas mengenai hal-hal mana yang boleh dan mana yang tidak.

D. Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)

Masalah hak asasi manusia menjadi salah satu pusat perhatian manusia sedunia sejak pertengahan abad lalu. Kaum muslim di seluruh dunia juga mempunyai perhatian yang sungguh-sungguh terhadap isu global ini. Islam selalu mendorong umatnya untuk mendorong umatnya untuk menemukan hal-hal yang baru dan mencari pemecahan-pemecahan baru demi kemajuan umat Islam, bahkan umat manusia di seluruh di dunia.

Ada beberapa pengertian dari hak asasi manusia antara lain :

  1. hak-hak dasar atau pokok bagi manusia sejak dilahirkan yang merupakan anugerah dari Allah yang Mahakuasa
  2. hak yang melekat pada martabat manusia sebagai insan ciptaan Allah yang tidak bisa dilanggar oleh siapapun juga, atau
  3. hak dan kewajiban dasar manusia.

Darah manusia tidak boleh ditumpahkan tanpa alasan yang benar. Hukum Islam pun telah memberikan penjelasan mengenai hal tersebut, diantaranya larangan menindas wanita, anak-anak, orang tua, orang-orang sakit atau orang cidera, kehormatan dan kesucian, baik laki-laki maupun perempuan harus dihormati dalam segala keadaan, orang lapar harus diberi makan, orang telanjang diberi pakaian dan orang-orang sakit atau terluka di tolong tanpa memperdulikan apakah ia seorang muslim atau bukan, bahkan musuh sekalipun (lihat QS Al Maidah)

Islam pada dasarnya adalah ajaran yang komprehensif karena Al Qur’an adalah kitab yang berfungsi memberi petunjuk, penjelasanatas petunjuk, serta pembeda antara kebenaran dan kesalahan (lihat QS Al Baqarah : 185)

Berikut ini adalah isi yang terkandung dalam hak asasi manusia yang disepakati hampir di seluruh dunia

a. Kebebasan berpendapat, beragama, dan bergerak (Personal Right)

b. Hak memiliki, memberi, menjual dan memanfaatkan sesuatu (Properti Right)

c. Perlakuan sama dalam hukum dan pemerintahan (Right of legal Equality)

d. Ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih dan dipilih (Political Right)

e. Hak untuk memilih pendidikan dan pengembangan kebudayaan (Social Culture Right)

f. Perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan (Prosedur Right)

Bangsa Indonesia, khususnya kaum muslimmempunyai tugas dan kewajiban untuk membuktikan bahwa Islam cinta damai dan menghormati hak asasi manusia. Ajaran Islam membimbing pemeluknya menjadi umat yang mampu meberikan kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia di dunia

Ada beberapa contoh perilaku yang merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Perilaku yang harus di jauhi tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Membunuh manusia
  2. Membunuh anak-anak meskipun karena takut miskin
  3. Mencuri
  4. Berzina
  5. Menipu atau berlaku curang
  6. Melakukan riba
  7. Melakukan judi atau maasyir.
  8. mengambil sesuatu yang bukan hak milik tidak halal
  9. Memakan harta anak yatim yang bukan hak
  10. menyuruh atau mendukung kemungkaran dan melarang atau mencegah kebaikan.
  11. Menganiaya
  12. Mengkhianati amanah dan menipu
  13. Menipu dan merusak hakim
  14. Membela pengkhianat
  15. Berkata-kata palsu dan memberi kesaksian palsu.
  16. Menyembunyikan kebenaran
  17. Berkata buruk
  18. Mengumpat
  19. Mengejek atau mengolok-olok
  20. Mematai-matai orang atau mencari kesalahan orang lain.
  21. Memperlakukan anak yatim dan orang miskin dengan buruk
  22. Menganggap rendah orang lain atau sombong
  23. Bermaksud jahat atau menuduh wanita yang baik berzina.
  24. Kikir atau bakhil
  25. Merugikan atau mengambil hak orang lain
  26. Membenci
  27. Merusak
  28. Menghina
  29. Memaksakan kehendak.

Iblis atau setan senantiasa berusaha menggoda manusia untuk melakukan perbuatan tercela. Mereka telah bersumpah untuk menyesatkan manusia sepanjang masa. Oleh karena itu, kita harus berusaha semaksimal mungkin agar tidak terjebak atau tergoda rayuan iblis atau setan. Beberapa sikap yang menjadi perwujudan kita membenci sifat-sifat tercela tersebut antara lain sebagai berikut.

  1. Kita meyakini bahwa Allah SWT adalah tuhan semesta alam yang Mahakuasa serta maha berkehendak, sedangkan semua makhluk Nya derada didalm kekuasaan Nya. Oleh karena itu, kita harus mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara memohon perlindungan hanya kepada Allah SWT dari segala godaan setan yang terkutuk, mengingat Allah dan sifat-sifatnya setiap saat, selalu mengembalikan sesuatu baik ide atau niat apapun juga didalam hati kepada Allah sebelum berbuat atau melakukan niat tersebut, melaksanakan segala perintah Allah, terutama yang berkaitan dengan ibadah rukun Islam secara konsisten, dan gemar melakukan amal saleh seperti aksi bakti sosial.
  2. Menyisihkan harta atau rezeki yang digunakan untuk membantu orang-orang yang memerlukan bantuan atau terkena musibah
  3. Selalu mendukung, turut serta membantu, atau aktif mengikuti kegiatan yanng bersifat syiar atau dakwah
  4. Menggembirakan kaum dhuafa seperti anak yatim piatu, orang yang sedang sakit, fakir miskin dan lain sebagainya agar mereka turut merasakan kegembiraan dan perhatian dari saudaranya sesama muslim.

IMTIHAN

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e sesuai jawaban yang paling tepat!

1. Perilaku yang sangat menggelisahkan dan mengerikan bagi masyarakat adalah …

a. merampok

b. judi

c. pekerjaan liar

d. minum khamar

e. mencuri

  1. Dalil Al Qur’an yang menetapkan hukum bunuh atau salib terhadap orang yang memerangi Allah dan rasul Nya serta orang yang membuat kerusakan di bumi di sebutkan dalam surah ….

a. Al maidah ayat 33

b. Al maidah ayat 5

c. Al maidah ayat 38

d. Al baqarah ayat 219

e. Al maidah ayat 90

  1. Hukum bagi orang yang merampok dan membunuh menurut Islam adalah …

a. dipenjara

b. diasingkan

c. didenda

d. dihukum mati dan disalib

e. dicambuk seratus kali

  1. Mengambil harta orang lain dengan paksa dan disertai ancaman pembunuhan terhadap pemiliknya disebut …

a. pencurian

b. perampasan dan perampokan

c. penganiayan

d. pembunuh

e. penculik

  1. Meminjam barang milik orang lain tanpa izin disebut…

a. gasab

b. mencuri

c. merampok

d. merampas

e. menculik

  1. KUHP adalah buku pedoman mengenai …

a. warisan

b. hukum

c. agama

d. fisika

e. biologi

7. Segala minuman yang memabukkan di dalam Al Qur’an disebut …

a. maisir

b. barkotika

c. khamar

d. azlamu

e. tabarru’

8. Yang bukan termasuk bahaya akibat perbuatan penyelewengan seksual (zina) ialah …

a. penularan penyakit kelamin dan terjangkitnya AIDS

b. kehancuran moral dan kerusakan akhlak

c. menumbuhkan sifat permusuhan dan kebencian

d. pencemaran kelamin dan pencampuradukan keturunan

e. melahirkan anak yang tidak jelas orang tuanya

  1. Seorang perempuan atau laki-laki tidak berpergian atau mendatangi lawan jenis, kecuali didampingi muhrimnya adalah untuk menghindari terjadinya ..

a. pencurian

b. perampokan

c. pembunuhan

d. perzinahan

e. penganiayaan

  1. Sanksi hukuman bagi pembunuhan yang dilakukan dengan tidak sengaja adalah …

a. dipancung

b. dipenjara 10 tahun

c. dipotong kedua kakinya

d. dirajam 100 kali

e. diat 100 ekor unta

  1. Pelaku pencurian yang memenuhi persyaratan hukum dikenakan sanksi atau hukuman menurut surah Al Maidah : 38 adalah …

a. dipotong tangannya

b. dipotong kedua kakinya

c. dipotong kedua tangan dan kakinya

d. dipotong tangan dan kakinya dengan cara silang

e. dihukum penjara atau denda

  1. Berikut ini adalah ayat-ayat Al Qur’an tentang perselisihan, permusuhan, perusakan atau perbuatan-perbuatan tercela kecuali…

a. QS Al Isra : 53

b. QS Al Maidah : 91

c. QS Al Baqarah : 3

d. QS An Nahl : 90

e. QS Al A’raf : 56, 85

  1. Seorang yang melakukan pencurian atau korupsi atau korupsi di dalam hukum Islam diancam hukuman …

a. diusir dari negeri tersebut

b. dihukum gantung

c. dihukum mati

d. dihukum salib

e. potong tangan dan kaki

  1. Perbuatan yang termasuk tindak pidana khusus adalah…

a. minuman keras

b. narkotika

c. pembunuhan

d. perjudian

e. pelacuran

  1. Perzinahan yang dapat dituntut berdasarkan KUHP adalah apabila dilakukan oleh …

a. orang yang pernah menikah

b. pelajar

c. mahasiwa

d. karyawan

e. duda dan janda

  1. Seseorang melakukan pencurian atau korupsi dalam hukum Islam sanksinya….
    1. di usir dari negeri tersebut
    2. dihukum gantung
    3. dihukum mati
    4. dihukum salib
    5. potong tangan
  2. Perbuatan yang termasuk tindak pidana khusus adalah….
    1. minuman keras
    2. penyalahgunaan narkotika
    3. pembunuhan
    4. perjudian
    5. pelacuran
  3. Perbuatan yang termasuk liwath adalah….
    1. Perzinahan
    2. bermesra-mesraan
    3. lesbian
    4. onani
    5. maturbasi
  4. Perzinahan yang dapat dituntut berdasarkan KUHP adalah apabila dilakukan oleh….
    1. orang yang pernah menikah
    2. karyawan
    3. pelajar/mahasiswa
    4. janda dan duda
    5. jawaban semuanya benar
  5. “kullu musykirin haramun” artinya adalah…

a. zina itu haram

b. tiap sesuatu yang memabukkan haram

c. setiap bentuk perjudian itu haram

d. liwath itu haran

e. lokalisasi prostitusi

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Jelaskanlah yang dimaksud dengan merampok, membunuh dan asusila!

2. Apakah yang dimaksud dengan pelanggaran hak asasi manusia?

3. Tuliskanlah Al Qur’an surah Al Isra ayat 53 berikut terjemahannya !

4. Sebutkanlah 5 (lima) penyebab orang bertikai karena berselisih pendapat!

5. Apakah yang dimaksud fanatik yang berlebihan?

6. Sebutkanlah jenis-jenis pembuinuhan berikut penjelasannya!

7. Jelaskanlah pandangan Al Qur’an tentang pembunuhan!

8. Sebutkanlah tiga penyebab yang mendorong timbulnya penyimpangan perilaku seperti seks di luar nikah!

9. Tulislah hadis tentang hukum haramnya khamar!

10. Apa yang dimaksud dengan hal-hal berikut ini?

a. Berwawasan sempit

b. Menutup diri atau sulit menerima pendapat orang lain

c. Memaksakan kehendak


DAKWAH DAN KHUTBAH

Sebagai umat Islam, kita berkewajiban untuk menyiarkan dan berdakwah atau mengajak seluruh umat manusia agar beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta gemar beramar ma’ruf nahi munkar.


A. Dakwah

Secara bahasa (etimologi) dakwah berarti mengajak, menyeru atau memanggil. Adapun secara istilah (terminologi), dakwah bermakna menyeru seseorang atau masyarakat untuk mengikuti jalan yang sudah ditentukan oleh Islam berdasarkan Al Qur’an dan hadis untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Firman Allah SWT.. Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS An Nahl : 125) lihat al-Qur’an online di Goole,

Rasulullah SAW merupakan contoh sosok yang telah melaksanakan segenap tugas dakwah secara maksimal sehingga mencapai hasil yang maksimal. Melalui dakwah rasulullah itulah ajaran-ajaran Allah yang keseluruhannya adalah untuk kebahagian umat manusia di dunia dan akhirat dapat tersiar dan diterima serta diamalkan oleh umat manusia di seluruh dunia.

Rasulullah suka berbincang-bincang atau berdialog dengan para sahabat dalam situasi dan kondisi apapun. Kesempatan-kesempatan semacam itu selalu dimanfaatkan untuk menyampaikan ajaran-ajaran yang diterimanya dari Allah. Cara berdakawah rasulullah melalui dialog ini terbukti tidak saja mampu memberi pemahaman yang baik kepada sahabat tentang Islam, bahkan juga mengubah perilaku mereka ke arah yang lebih baik. Lebih dari itu, melalui cara dialog rasulullah juga telah berhasil membina sejumlah sahabat menjadi ulama dan pemuka Islam berkualitas tinggi.

Pada awalnya rasulullah berdakwah kepada masyarakat disekeliling beliau yang dikenal dengan sebutan generasi sahabat. Selanjutnya generasi meneruskan dakwah rasulullah tersebut kepada generasi berikutnya yang disebut generasi tabi’in. Generasi tabi’in juga meneruskan kepada generasi berikutnya yaitu tabiit tabiin. Demikianlah seterusnya sehingga dakwah rasulullah SAW sampai kepada generasi umat Islam seluruh dunia yang hidup sekarang ini. Generasi modern ini pun tentu saja akan meneruskan dakwah rasulullah kepada generasi yang akan hidup di zaman mendatang. Setiap orang memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan ayat-ayat atau ajaran Islam kepada saudaranya yang lain sebagaimana hadis nabi Muhammad SAW yang menyatakan sebagai berikut.

ﺒﻠﻐﻮﺍ ﻋﻨﻲ ﻭﻟﻮ ﺃﻴﺔ (ﺮ ﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎ ﺭﻯ ﻭ ﻤﺳﻟﻢ)

Artinya : “Sampaikanlah dari ku walaupun satu ayat.” (HR Bukhari)

Ada hal-hal yang harus disiapkan dan diperhatikan sebelum seseorang menjalankan tanggung jawab untuk menyampaikan ajaran Islam, yaitu sebagai berikut.

1. Bersikap lemah lembut, tidak berhati kasar dan tidak merusak.

2. Menggunakan akal dan selalu dalam koridor mengingat Allah SWT

3. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

4. Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama

5. Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar hukum yang kuat dan jelas sumbernya (Al Qur’an dan hadis) dan disertai dengan hikmahnya

6. Tidak meminta upah atas dakwah yang dilakukannya

7. Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, harus sesuai waktu, pada orang dan tempat yang tepat

8. Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, merusak, berselisih dan mencari-cari kesalahan umat atau agama lain

9. Melakukan dakwah dan beramal shaleh

10. Tidak menjelek-jelekan atau membeda-bedakan orang lain karena inti yang harus disampaikan dalam berdakwah adalah tentang tauhid dan ajaran Islam yang sesuai dengan tuntunan rasulullah

B. Khotbah

Khotbah merupakan kegiatan berdakwah atau mengajak orang lain untuk meningkatkan kualitas takwa dan memberi nasihat yang isinya merupakan ajaran agama. Khotbah yang sering dilakukan dan dikenal luas dikalangan umat Islam adalah khotbah Jumat dan khotbah dua hari raya yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Orang yang memberikan materi khotbah disebut khatib.

1. Syarat-syarat untuk menjadi khatib diantaranya sebagai berikut.

  1. Khatib harus laki-laki dewasa
  2. Khatib harus mengetahui tentang ajaran Islam agar khotbah yang disampaikan tidak membingungkan atau menyesatkan jemaahnya
  3. Khatib harus mengetahui tentang syarat, rukun dan sunah khotbah Jumat
  4. Khatib harus mampu dan fasih berbicara di depan umum
  5. Khatib harus bisa membaca ayat-ayat Al Qur’an dengan baik dan benar

2. Syarat khotbah Jumat

Setiap mengerjakan salat Jumat pasti disertai dengan khotbah yang dilaksanakan sebelum salat dan setelah masuk waktu zuhur. Tidak sah salat jumat apabila tidak didahului oleh khotbah. Dalam khotbah salat jumat ini khotib mengingatkan jemaah agar lebih meningkatakan iman dan takwa kepada Allah SWT serta menganjurkan atau mendorong jemaah agar beribadah dan beramal shaleh

Khotbah jumat memiliki syarat-syarat antara lain sebagai berikut.

a. Khotbah harus dilaksanakan dalam bangunan yang dipakai untuk salat jumat

b. Khotbah disampaikan khotib dengan berdiri (jika mampu) dan terlebih dahulu memberi salam

c. Khotbah dibawakan agak cepat namun teratur dan tertib. Salah satu bentuk pelaksanaan khotbah yang tertib adalah mengikuti sabagai contoh hadis berikut ini yang artinya: “Rasulullah SAW berkhotbah dengan berdiri dan beliau duduk diantara dua khotbah.” (HR Jamaah kecuali Bukhari dan Turmuzi)

d. Setelah khotbah selesai segera dilaksanakan salat jumat

e. Rukun khotbah dibaca dengan bahasa Arab, sedangkan materi khotbahnya dapat menggunakan bahasa setempat.

f. Khotbah dilaksanakan setelah tergelincir matahari (masuk waktu zuhur) dan dilaksanakan sebelum salat jumat.

g. Khotbah disampaikan dengan suara yang lantang dan tegas, namun tanpa suara yang kasar. Hadis menyebutkan sebagai berikut. Yang artinya : “Bila rasulullah SAW berkhotbah kedua matanya memerah, suaranya tegas dan semangatnya tinggi bagai seorang panglima yang memperingatkan kedatangan musuh yang menyergap di kala pagi atau sore.” (HR Muslim dan Ibnu Majjah)

3. Rukun Khotbah jumat

Rukun khotbah harus dilakukan dengan tertib. Apabila rukun khotbah tidak dilaksanakan dengan tertib, salat jumat tersebut akan menjadi tidak sah. Adapun rukun khotbah tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Membaca hamdalah
  2. Membaca shalawat atas nabi
  3. Membaca syahadatain yaitu syahadat tauhid dan syahadat rasul
  4. Berwasiat atau memberikan nasehat tentang ketakwaan dan menyampaikan ajaran Islam tentang aqidah, Syariah atau muamalah
  5. Membaca ayat Al Qur’an dalam salah satu khotbah dan lebih baik pada khotbah yang pertama
  6. Mendoakan kaum muslim dan muslimat.

4. Sunah khotbah jumat

Ketika menyampaikan khotbah jumat, ada hal-hal yang termasuk ke dalam sunah-sunah khotbah jumat. Sunah salat jumat adalah sebagai berikut.

  1. Khotbah disampaikan diatas mimbar atau di tempat yang sedikit lebih tinggi dari jamaah salat jumat
  2. Khotib menyampaikan khotbah dengan suara yang jelas, terang, fasih, berurutan, sistematis, mudah dipahami dan tidak terlalu panjang atau terlalu pendek
  3. Khotib harus menghadap arah jemaah
  4. Khotib memberi salam pada awal khotbah
  5. Khotib hendaklah duduk sebentar di kursi mimbar setelah mengucapkan salam pada waktu azan disuarakan
  6. Khatib membaca surat Al Ikhlas ketika duduk diantara dua khotbah
  7. Khotib menertibkan rukun khotbah, terutama salawat nabi Muhammad SAW dan wasiat takwa terhadap jamaah

Adapun mengenai panjang pendeknya khotbah, hadits menyatakan sebagai berikut. yang artinya : “Rasulullah SAW memanjangkan salat dan memendekkan khotbahnya.” (HR Nasai)

5. Fungsi khotbah jumat

Khotbah sebenarnya memilki banyak sekali fungsi, baik bagi muslim secara individu maupun secara sosial kemasyarakatan yakni antara lain sebagai berikut.

  1. Memberi pengajaran kepada jamaah mengenai bacaan dalam rukun khotbah, terutama bagi jamaah yang kurang memahami bahasa Arab
  2. Mendorong jamaah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah
  3. Mengajak jamaah untuk selalu berjuang menggiatkan dan membudayakan syariat Islam dalam masyarakat.
  4. Mengajak jamaah untuk selalu berusaha meningkatkan amar ma’ruf dan nahi munkar
  5. Menyampaikan informasi mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan hal-hal yang bersifat aktual kepada jamaah
  6. Merupakan kesempurnaan salat jumat karena salat jumat hanya dua rakaat
  7. Mengingatkan kaum muslim agar lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah
  8. Mengingatkan kaum muslim agar lebih meningkatkan amal shaleh dan lebih memperhatikan yang kurang mampu untuk menegakkan keadilan dan kesejahteraan dalam masyarakat
  9. Mengingatkan kaum muslim agar lebih meningkatkan akhlakul karimah dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa dan bernegara
  10. Mengingatkan kaum muslim agar lebih meningkatkan kemauan untuk menuntut ilmu pengetahuan dan wawasan keagamaan
  11. Mengingatkan kaum muslim agar meningkatklan ukhuwah islamiyah dan membantu sesama muslim
  12. Mengingatkan kaum muslim agar rajin dan giat bekerja untuk mengejar kemajuan dalam mencapai kehidupan dunia dan akhirat yang sempurna
  13. Mengingatkan kaum muslim mengenai ajaran Islam, baik perintah maupun larangan yang terdapat didalamnya.

C. Perbedaan Berkhotbah dan Berdakwah

Dari hal-hal yang telah dijabarkan pada penjelasan teerdahulu, dapat kita analisa bahwa antara berdakwah dan berkhotbah terlihat memiliki persamaan. Akan tetapi, tentu saja antara keduanya dapat dibedakan karena memiliki tata cara yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat kita ihtisarkan sebagai berikut.

Dakwah

Khotbah

  1. Dapat dilaksanakan kapan saja
  2. Tidak ada rukun dan syaratnya
  3. Tidak ada mimbar tempat khusus pada pelaksanaannya
  4. Waktu tidak dibatasi dan siapapun boleh berdakwah
  5. Dapat dilakukan dengan cara kreatif dan inovatif seperti seminar, lokakarya, pelatihan atau sarasehan

1. Dilaksanakan secara rutin sebagaimana hari jumat atau hari raya Idul Fitri dan Idul Adha

2. Ada rukun dan syaratnya

3. Ada mimbar khusu untuk menyampaikan khotbah

4. Waktunya terbatas dan membutuhkan pengetahuan luas.

5. Dilakukan secara khusus dan ada tata tertibnya

Adapun perbedaan antara pelaksanaan khotbah idul fitri dan idul adha dengan khotbah jumat adalah bahwa khotbah pada Idain dilaksanakan pada hari raya idul fitri dan idul adha, umumnya dilaksankan dilapangan luas dan diawali dengan salat dua rakaat yaitu salat sunah idul fitri dan idul adha, sedangkan khotbah jumat dilakukan sebelum pelaksanaan salat dimulai.

D. Cara Berlatih Menyusun Teks Khotbah atau Dakwah

Menyusun teks untuk berdakwah atau khotbah jumat memerlukan pembiasaan atau latihan agar dapat berkembang menjadi semakin baik. Bahkan, latihan-latihan semacam ini semakin diminati banyak orang dan telah banyak diberikan dalam suatu oelajaran yang kini disebutt public-speaking. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan ketika akan menyusun suatu teks atau naskah dakwah adalah sebagai berikut.

  1. Membuat teks atau naskah setidaknya memiliki unsur-unsur sebagai berikut

a. Memberikan salam bagi para jamaah

b. Mengucapkan hamdalah atau puji-pujian kepada Allah

c. Awali dengan menyampaikan ayat-ayat Al Qur’an serta membaca ta’awuz dan basmalah

d. Teks atau naskah materi khotbah setidaknya memenuhi beberapa unsur yaitu: kalimat pembuka, materi inti, kesimpulan dan penutup

  1. Mengucapkan dua kalimat sahadat
  2. Berwasiat (meningkatkan takwa)

LATIHAN

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e sesuai dengan jawaban yang paling tepat!

1. Melaksanakan salat jumat bagi laki-laki hukumnya adalah ….

  1. wajib
  2. sunah
  3. mubah
  4. makruh
  5. jaiz

2. Dalam surah jumuah ayat : 9 dijelaskan bahwa apabila diseru untuk salat jumat agar segera meninggalkan …

  1. makan
  2. jual beli
  3. bercakap-cakap
  4. diskusi atau pengajian
  5. seluruh aktivitas

3. Dakwah dalam Islam adalah wajib. Apabila kita melihat kemungkaran, hendaknya kita cegah. Mencegah yang paling rendah tingkat imannya adalah mencegah …

  1. dengan tangan
  2. dengan lidah
  3. dengan hati
  4. dengan menjauhi teman yang jahat
  5. dengan mengutuk perbuatan itu

4. Membaca alhamdulillah termasuk …. khotbah

  1. syarat
  2. ketentuan
  3. sunah
  4. rukun
  5. keharusan

5. Yang tidak termasuk rukun khotbah adalah membaca …

  1. alhamdulillah
  2. kalimat sahadat
  3. salawat atas nabi Muhammad
  4. ayat-ayat Al Qur’an
  5. ayat kursi

6. Khotbah diawal, kemudian baru salat dua rakaat adalah salat …

  1. Jumat
  2. Idul adha
  3. Kusuf dan khusuf
  4. Istisqa
  5. Idul fitri

7. Seorang khatib hendaknya memenuhi syarat-syarat sebagai berikut ini kecuali…

  1. orang Islam
  2. membaca hamdalah
  3. fasih dalam membaca Al Qur’an
  4. suci dari hadas dan najis
  5. menutup aurat

8. Khatib adalah orang yang …

  1. membuat teks khotbah
  2. mengumandangkan azan
  3. menyampaikan khotbah
  4. mengimami salat jumat
  5. menyampaikan ceramah

9. Yang termasuk ketentuan khatib jumat ialah …

  1. mengetahui syarat, rukun dan sunah khotbah jumah jumat
  2. fasih dalam membaca ayat Al Qur’an
  3. berpakaian rapi dan sopan
  4. duduk diantara dua khotbah
  5. bersuara jelas dan dapat dimengerti oleh jemaah

10. Ketika khotib berkhotbah, jemaah salat jumat hendaknya …

  1. berzikir dengan khusyuk
  2. mendengar dan memperhatikannya
  3. membaca ayat-ayat Al Qur’an
  4. membaca buletin jumat
  5. membaca doa dengan tawaduk

11. Salat terlebih dahulu, kemudian baru khotbah terdapat dalam salat …

  1. Jumat
  2. Duha
  3. Tahajud
  4. Istikharah
  5. Idul fitri

12. Secara etimologi dakwah berarti …

  1. mengajak, menyeru atau memanggil
  2. memaksa seseorang
  3. membicarakan sesuatu
  4. menyuruh atau memerintah
  5. berwasiat dengan takwa

13. yang tidak termasuk syarat seorang juru dakwah ialah…

  1. mempunyai ilmu dan pengetahuan
  2. hidupnya sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang disampaikan
  3. mengamalkan ilmu pengetahuan sesuai dengan kapasitasnya
  4. mengembangkan wawasan keislaman yang dimilikinya
  5. memberikan contoh-contoh dari dirinya sendir dan keluarganya

14. Ketika masuk masuk masjid, setiap muslim sebelum duduk sebaiknya melakukan ..

  1. membaca salawat nabi
  2. iktikaf
  3. salat tahiyatul masjid
  4. membaca zikir
  5. membaca Al Qur’an

15. Berikut ini yang tidak termasuk sunah khotbah jumat adalah …

  1. khotbah di atas mimbar
  2. khatib mengucapkan salam
  3. khotbah dimulai setelah masuk waktu zuhur
  4. khotbah diucapkan dengan fasih
  5. khatib menghadap kearah jemaah

16. Para berpendapat rukun khutbah itu dalam bahasa….

  1. bahasa Arab
  2. bahasa Inggeris
  3. bahasa Indonesia
  4. bahasa daerah
  5. bahasa yang dipahami

17. Membaca salah satu ayat Al-qur’an adalah merupakan…

  1. rukun
  2. syarat
  3. sunat
  4. hikmah
  5. pelengkap

18. Membaca dua syahadat merupakan ….

a. rukun

b. syarat

c. sunat

d. hikmah

e. pelengkap

19. Duduk antara dua khutbah merupakan…

a. rukun

b. syarat

c. sunat

d. hikmah

e. pelengkap

20. Doa untuk kaum muslimin dan muslimat merupakan….

a. rukun

b. syarat

c. sunat

d. hikmah

e. pelengkap

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan maksud dakwah secara terminologi!

2. Tulislah surah jumuah ayat 9 dan jelaskan maksudnya

3. Tulislah perbedaan khotbah dengan ceramah!

4. Sebutkan rukun khotbah jumat!

5. Sebutkanlah syarat-syarat yang harus dimiliki seorang khotib!

6. Mengapa khatib harus fasih dalam membaca Al Qur’an? Jelaskan!

7. Mengapa khotbah harus pendek? Jelaskan alasanmu!

8. Wasiat apa yang harus disampaikan khatib? Sebutkanlah

9. Mengapa jamaah tidak boleh bicara ketika khotbah sedang berlangsung? Jelaskanlah!

10. Tulislah sunah khotbah jumat!


PENYELENGGARAAN JENAZAH

Posted by Bustamam Ismail on November 27, 2007

ft14.jpgSetiap orang pasti akan mengalami kematian. Mengingat mati harus sering dilakukan agar setiap diri manusia menyadari bahwa dirinya tidaklah hidup kekal selamanya didunia sehingga senantiasa mempersiapkan diri dengan beramal shaleh dan segera bertaubat dari kesalahan dan dosa yang telah diperbuat. Kita harus mempersiapkan diri dengan bekal yang baik dan diridhai Allah agar dapat menuju akhirat dengan khusnul khatimah atau akhir hayat yang sebaik-baiknya. Allah berfirman.

Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS Ali Imran : 185). lihat al-Qur’an online di Goole,

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepadanya dan janganlah sekali-kali kamu mati, melainkan kamu dalam keadaan muslim.” (QS Ali Imran : 102). lihat al-Qur’an online di Goole,

A. Tata Cara Memandikan Jenazah

Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum memandikan jenazah, yaitu sebagai berikut.

  1. Siapkan tempat yang layak. Ruang tempat memandikan hendaknya terjaga dari penglihatan orang yang lalu lalang dan merupakan tempat yang memberikan kehormatan bagi jenazah.
  2. Siapkan peralatan atau perlengkapannya antara tempat atau alas memandikan jenazah, wadah dan air secukupnya, sabun atau pembersih, kapur barus, air mawar atau daun bidara agar wangi dan tidak bau.
  3. Orang yang berhak memandikan adalah muhrim dari si mayit seperti orang tua, suami atau isteri, anak, kerabat dekat, atau orang lain yang sejenis.
  4. Dalam memandikan jenazah hendaknya mendahulukan anggota-anggota wudhu dan anggota badan yang sebelah kanan pada waktu mulai menyiramkan air. Memandikan jenazah disunahkan tiga kali atau lebih. Ketentuan aurat tetap berlaku pada pemandian jenazah.
  5. Syarat-syarat jenazah yang harus dimandikan yaitu sebagai berikut.

a. Jenazah itu orang muslim atau muslimat

b. Jenazah itu bukan karena mati syahid (mati dalam peperangan membela agama). Hadis rasulullah SAW menyatakan artinya sebagai berikut: “Dari Jabir, sesungguhnya nabi Muhammad SAW telah memerintahkan terhadap orang-orang yang gugur dalam perang uhud supaya dikuburkan dengan darah mereka, tidak dimandikan dan tidak dishalatkan.” (HR Bukhari)

c. Badan atau anggota badannya masih ada walaupun hanya sebagian yang tinggal(apabila karena kecelakaan atau hilang)

  1. Cara memandikan jenazah tersebut adalah sebagai berikut.

a. Jenazah ditempatkan di tempat yang terlindung dari panas matahari, hujan atau pandangan orang banyak. Jenazah ditempatkan pada tempat yang lebih tinggi seperti dipan atau balai-balai

b. Memulainya dengan membaca basmalah

c. Jenazah diberi pakaian mandi (pakaian basahan) agar auratnyatetap tertutup seperti sarung atau kain dan supaya mudah memandikannya

d. Membersihkan kotoran dan najis yang melekat pada anggota badan jenazah dengan sopan dan lemah lembut

e. Jenazah diangkat (agak didudukkan), kemudian perutnya diurut supaya kotoran yang mungkin masih ada di perutnya dapat keluar serta bersihkan mulut, hidung, dan telinganya

f. Kotoran yang ada pada kuku-kuku jari tangan dan kaki dibersihkan, termasuk kotoran yang ada di mulut atau gigi

g. Menyiramkan air ke seluruh badan sampai merata dari atas kepala hingga sampai ke kaki. Setelah seluruh badan disiram air, kemudian dibersihkan dengan sabun dan disiram kembali sampai bersih

Hadis nabi Muhammad SAW yang artinya : “Dari Ummu Atiyah r.a. nabi SAW datang kepada kami sewaktu kami memandikan putri beliau, kemudian beliau bersabda, mandikanlah ia tiga kali atau lima kali atau lebih, kalau kamu pandang lebih baik dari itu, dengan air serta daun bidara dan basuhlah yang terakhir dengan dicampur kapur barus.” (HR Bukhari dan Muslim). Pada riwayat lain, mulailah dengan bagian badannya yang kanan dan anggota wudhu dari jenazah tersebut).

h. Setelah diwudukan dan terakhir disiram dengan air yang dicampur kapur barus, daun bidara, wewangian yang lainnya agar berbau harum. Air untuk memandikan jenazah hendaknya air biasa yang suci dan menyucikan kecuali dalam keadaan darurat.

i. Dikeringkan dengan kain atau handuk

B. Tata Cara mengafani Jenazah

1. Siapkan perlengkapan untuk mengafani yaitu sebagai berikut

  1. Kain kafan 3 helai untuk laki-laki dan sesuai dengan ukuran panjang badannya. Kain kafan 5 helai untuk perempuan dan sesuai ukuran panjang badannya
  2. Kapas secukupnya
  3. Bubuk cendana
  4. Minyak wangi

2. Cara mengafani

  1. Kain kafan untuk mengafani jenazah paling sedikit satu lembar yang dapat dipergunakan untuk menutupi seluruh tubuh jenazah, baik laki-laki ataupun wanita. Akan tetapi, jika mampu disunahkan bagi jenazah laki-laki dikafani dengan tiga lapis atau helai kain tanpa baju dan sorban. Masing-masing lapis menutupi seluruh tubh jenazah laki-laki. Sebagian ulama berpendapat bahwa tiga lapis itu terdiri dari izar (kain untuk alas mandi) dan dua lapis yang menutupi seluruh tubuhnya
  2. Cara memakaikan kain kafan untuk jenazah tersebut ialah kain kafan itu dihamparkan sehelai-sehelai dan ditaburkan harum-haruman seperti kapur barus dan sebagainya diatas tiap-tiap lapis itu. Jenazah kemudian diletakkan diatas hamparan kain tersebut. Kedua tangannya diletakkan diatas dadanya dan tangan kanan berada diatas tangan kiri. Hadis nabi Muhammad SAW yang artinya : “Dari Aisyah r.a bahwa rasulullah SAW dikafani dengan tiga kain putih bersih yang terbuat dari kapas dan tidak ada didalamnya baju maupun sorban.” (HR Bukhari dan Muslim)
  3. Adapun untuk jenazah wanita disunahkan untuk dikafani dengan lima lembar kain kafan, yakni kain basahan (kain alas), baju, tutup kepala, cadar dan kain yang menutupi seluruh tubuhnya. Di antara beberapa helai atau lapisan kain diberi harum-haruman. Cara memakaikannya yaitu mula-mula dihamparkan kain untuk membungkus jenazah. Setelah itu, jenazah diletakkan diatasnya setelah kain tersebut diberi harum-haruman. Kemudian, jenazah dipakaikan kain basahan (kain alas), baju, tutup kepala, dan cadar yang masing-masing diberi harum-haruman. Selanjutnya jenazah dibungkus seluruh tubuhnya dengan kain pembungkus. Hadis nabi Muhammad SAW yang artinya : “Dari Laila binti Qanif ia berkata saya adalah salah seorang yang ikut memandikan ummu kulsum binti rasulullah SAW ketika meninggalnya. Yang mula-mula diberikan oleh rasulullah kepada kami ialah kain basahan (alas), baju, tutup kepala, cadar dan sesudah itu dimasukkan kedalam kain yang lain (yang menutupi seluruh tubuhnya). Selanjutnya Laila berkata, sedang waktu itu rasulullah SAW ditengah pintu membawa kafannya, dan memberikan kepada kami sehelai-sehelai.”(HR Ahmad dan Abu Daud).

Catatan :

Jika seorang meninggal dunia dalam keadaan sedang ihram, baik ihram haji atau ihram umrah tidak boleh ditaburi atau diberi wangi-wangian dan tutup kepala

  1. Lubang-lubang seperti lubang hidung dan lubang telinga disumpal dengan kapas
  2. Lapisi bagian-bagian tertentu dengan kapas

C. Menyalatkan Jenazah

Salat jenazah ialah salat yang dikerjakan sebanyak empat kali takbir dalam rangka mendoakan orang muslim yang sudah meninggal. Jenazah yang disalatkan ini ialah yang telah dimandikan dan dikafani. Hadis nabi Muhammad SAW

ﻗﺎﻞ ﺮﺳﻮﻞ ﺍﷲ ﺻﻠﻰ ﻋﻠﻳﻪ ﻮﺳﻠﻢ ﺻﻠﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﻣﻮﺗﺎ ﻜﻢ

Artinya : “Rasulullah SAW bersabda salatkanlah olehmu orang-orang yang meninggal!.” (HR Ibnu Majjah)

Adapun mengenai tatacara menyalatkan jenazah adalah sebagai berikut.

  1. Posisi kepala jenazah berada di sebelah kanan, imam menghadap ke arah kepala jenazah bila jenazah tersebut laki-laki dan menghadap ke arah perut bagi jenazah perempuan. Makmum akan lebih baik bila dapat diusahakan lebih dari satu saf. Saf bagi makmum perempuan berada di belakang saf laki-laki.
  2. Syarat orang yang dapat melaksanakan salat jenazah adalah menutup aurat, suci dari hadas besar dan hadas kecil, bersih badan pakaian dan tempat dari najis, serta mneghadap kiblat
  3. Jenazah telah dimandikan dan dikafani
  4. Letak jenazah berada di depan orang yang menyalatkan, kecuali pada salat gaib
  5. Rukun salat jenazah adalah sebagai berikut

a. Niat

b. Berdiri bagi yang mampu

c. Takbir empat kali

d. Membaca surah Al Fatihah

e. Membaca salawat nabi

f. Mendoakan jenazah

g. Memberi salam

Tata cara pelaksanaan salat jenazah adalah sebagai berikut

  1. Mula-mula seluruh jamaah berdiri dengan berniat melakukan salat jenazah dengan empat takbir.

Niat tersebut sebagai berikut:

ﺍﺻﻠﻰﻋﻠﻰﻫﺫﺍ ﺍﻠﻣﻳﺖ﴿ﻫﺫﻩﺍﻠﻣﻳﺘﺔ﴾ﺍﺮﺑﻊ ﺘﻜﺑﻳﺮﺖ ﻔﺮﺾ ﻛﻓﺎﻳﺔ ﻤﺄﻤﻮﻤﺎ ﷲ ﺘﻌﺎﻟﻰ

Artinya : Aku berniat salat atas jenazah ini empat takbir fardu kifayah sebagai imam/makmum karena Allah SWT

  1. Kemudian tahbiratul ihram yang pertama dan setelah takbir pertama itu selanjutnya membaca surat Al Fatihah
  2. Takbir yang kedua dan setelah takbir yang kedua membaca salawat atas nabi Muhammad SAW
  3. Takbir yang ketiga dan setelah takbir yang ketiga membaca doa jenazah. Bacaan doa bagi jenazah adalah sebagai berikut

ﺍﻟﻟﻫﻡ ﺍﻏﻓﺮﻟﻪ ﻮ ﺍﺮﺤﻣﻪ ﻮ ﻋﺎﻓﻪ ﻮﺍﻋﻒ ﻋﻧﻪ ﻮﺍﻜﺮﻡ ﻨﺰﻮﻟﻪ ﻭ ﻭﺴﻊ ﻤﺪﺨﻠﻪ ﻮﺍﻏﺴﻠﻪ ﺒﺎﻟﻤﺂﺀ ﻮ ﺍﻠﺜﻠﺞ ﻮ ﺍﻠﺑﺮﺍﺩ ﻮ ﻨﻘﻪ ﻤﻥ ﺍﻠﺠﻄﺎﻴﺎ ﻜﻤﺎ ﻴﻧﻘﻰ ﺍﻠﺛﻮﺏ ﺍﻻﺒﻴﺽ ﻤﻥ ﺍﻠﺪﻨﺱ ﻮ ﺍﺒﺩﻠﻪ ﺩﺍﺮﺍ ﺨﻴﺮﺍ ﻤﻥ ﺩﺍﺮﻩ ﻮ ﺍﻫﻼ ﺨﻴﺮﺍ ﻤﻥ ﺍﻫﻠﻪ ﻮﺍﻗﻪ ﻓﺘﻨﺔ ﺍﻠﻗﺒﺭ ﻮ ﻋﺫﺍﺐ ﺍﻠﻨﺎﺮ

Artinya : “YA Allah, ampunilah ia, kasihanilah ia, sejahterakanlah ia, maafkanlah kesalahannya, hormatilah kedalam tangannya, luaskan lah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air es dan embum, bersihkanlah ia dari dosasebagai mana kain putih yang dibersihkan dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumahnya yang dulu, dan gantilah keluarganya dengan yang lebih baik daripada keluarganya yang dahulu, dan perihalalah dia dari huru-hara kubur dan siksa api neraka.”

Catatan :

Do’a yang dibaca setelah takbir ketiga dan keempat disesuaikna dengan jenis jenazahnya yaitu :

    1. apabila jenazahnya wanita, maka damir () hu diganti dengan kata ha(ﻫﺎ)
    2. apabila jenazahnya dua orang, maka setiap damir kata hu() diganti dengan huma (ﻫﻣﺎ )
    3. apabilla jenazahnya banyak, maka setiap damir kata hu diganti dengan(ﻫﻢ)

atau (ﻫﻦ)

  1. Takbir yang keempat, setelah takbir keempat membaca doa sebagai berikut

ﺍﻟﻟﻫﻡ ﻻ ﺘﺤﺮﻣﻨﺎ ﺃﺟﺮﻩ ﻮ ﻻ ﺘﻔﺘﻨﺎ ﺒﻌﺪﻩ ﻮ ﺍﻏﻔ ﺮﻠﻨﺎ ﻮ ﻟﻪ

Artinya : Ya Allah, janganlah engkau rugikan kami dari mendapatkan pahalanya dan janganlah engkau beri kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia (HR Hakim)

Membaca salam kekanan dan kekiri

Artinya : Dari Malik bin Hurairah ia berkata,rasulullah SAW bersabda, Tidak seorang mukmin pun yang meninggal kemudian disalatkan oleh umat Islam yang mencapai jumlah tiga saf, kecuali akan diampuni dosanya.” (HR Lima ahli hadis kecuali Nasai)

  1. Memperbanyak saf, jika jumnlah jemaah yang menyalatkan jenazah itu sedikit, lebih baik mereka dibagi tiga saf. Apabila jemaah salat jenazah itu terdiri dari empat orang, lebih baik dijadikan dua saf, masing-masing saf dua orang dan makruh juika dijadikan tiga saf karena ada saf yang hanya terdiri dari satu orang

D. Menguburkan Jenazah

Setelah selesai menyalatkan, hal terakhir yang harus dilakukan adalah menguburkan atau memakamkan jenazah. Tata cara pemakaman atau penguburan tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Tanah yang telah ditentukan sebagai kuburan digali dan dibuatkan liang lahat sepanjang badan jenazah. Dalamnya tanah dibuat kira-kira setinggi orang ditambah setengah lengan dan lebarnya kira kira satu meter, didasar lubangya dibuat miring lebih dalam kearah kiblat. Maksudnya adalah agar jasad tersebut tidak mudah dibongkar binatang
  2. Setelah sampai di tempat pemakaman, jenazah dimasukkan kedalam liang lahat dengan posisi miring dan menghadap kiblat. Pada saat meletakkan jenazah, hendaknya dibacakan lafaz-lafaz sebagai berikut

ﺒﺳﻢﺍﷲﻮﻋﻠﻰﻤﻠﺔﺮﺳﻮﻞﺍﷲﺮﻮﺍﻩﺘﺮﻤﺫﻮﺍﺒﻮﺪﺍﻮﺪ

Artinya : “Dengan nama Allah dan atas agama rasulullah.” (HR Turmuzi dan abu daud

  1. Tali-tali pengikat kain kafan dilepas, pipi kanan dan ujung kakiditempelkan pada tanah. Setelah itu jenazah ditutup dengan papan kayu atau bambu. Diatasnya ditimbun dengan tanah sampai galian liang kubur itu rata. Tinggikan kubur itu dari tanah biasa sekitar satu jengkal dan diatas kepala diberi tanda batu nisan
  2. Setelah selesai menguburkan, dianjurkan berdoa, mendoakan dan memohonkan ampunan untuk jenazah. Hadis nabi Muhammad SAW berbunyi yang artinya : “Dari Usman menceritakan bahwa nabi Muhammad SAW apabila telah selesai menguburkan jenazah, beliau berdiri diatasnya dan bersabda mohonkanlah ampun untuk saudaramu dan mintakanlah untuknya supaya diberi ketabahan karena sesungguhnya sekarang ia sedang ditanya.” (HR Abu Daud dan Hakim)

Tata krama yang sebaiknya dilakukan ketika akan menguburkan jenazah antara lain mengiringi jenazah dengan diam sambil berdoa, tidak turut mengiringi, kecuali juka memungkinkan bagi perempuan, membaca salam ketika masuk pemakaman. Tidak duduk hingga jenazah diletakkan, membuat lubang kubur yang baik dan dalam, orang yang turun ke dalam kubur bukan orang yang berhadas besar, tidak mengubur pada waktu yang terlarang, tidak meninggikan tanah kuburan terlalu tinggi, tidak duduk diatas kuburan, dan tidak berjalan jalan diantara kuburan

E. Turut Bela Sungkawa (Takziah)

Sebagai kerabat, teman dekat, keluarga, apalagi sebagai sesama muslim, hendaknya kita membiasakan bertakziah kepada keluarga yang sedang berduka cita. Takziah menurut bahasa artinya menghibur. Takziah menurut istilah ialah mengunjungi keluarga yang meninggal dunia dengan maksud agar keluarga yang mendapat musibah dapat terhibur, diberi keteguhan iman, Islam, dan sabar menghadapi musibah serta berdoa untuk orang yang meninggal dunia supaya diampuni segala dosa-dosa semasa hidupnya. Bertakziah hukumnya hukumnya sunah dan merupakan salahsatu hak muslim satu dengan yang lain.

Hal-hal yang perlu dilakukan ketika seseorang bertakziah antara lain

  1. Memberi bantuan kepada keluarga yang terkena musibah, baik bantuan moral maupun materiil untuk mengurangi beban kesulitan dan kesedihannya.
  2. Jika orang yang mendapat musibah termasuk orang yang dekat dengan kita, hendaknya kita menghibur mereka agar tidak berlarut-larut dalam duka dan menganjurka kesabaran karena semua manusia pasti akan mengalaminya.
  3. Mengikuti salat jenazah dan mendoakannya agar mendapat ampunan dari Allah SWT dari segala dosanya
  4. Ikut mengantarkan jenazah ke tempat pemakaman untuk menyaksikan penguburannya
  5. Tidak bicara keras, bercanda, tertawa terbahak-bahak, atau sikap-sikap lain yang tidak terpuji.

Bersabda Rasulullah SAW yang artinya : “Dari Abdullah bin Ja’far r.a ia berkata, ketika datang berita atau kabar meninggalnya ja’far karena terbunuh nabi SAW telah bersabda, buatkanlah makam untuk keluarga ja’far karena sesungguhnya mereka sedang mengalami kesusahan (kekalutan).” (HR Lima ahli hadis kecuali Nasai)

F. Ziarah Kubur

Ziarah ku bur bertujuan mengingat kematian serta hari akhirat tempat menusia akan mendapat balasan yang sesuai amal perbuatannya di dunia. Ziarah kubur sangat dianjurkan. Akan tetapi, apabila ziarah kubur ditujukan untuk mendapat berkah, minta doa restu, atau wangsit maka hal tersebut tidak dibolehkan (diharamkan)

Ziarah kubur juga memiliki tata krama sebagaimana petunjuk yang diajarkan rasulullah yakni sebagai berikut.

1. Pada waktu masuk pintu gerbang pemakaman, hendaknya mengucapkan salam karena kuburan sebagai tempat pemakaman jenazah manusia harus tetap dihormati dan dimuliakan secara wajar. Hal tersebut memiliki arti bahwa kuburan merupakan tempat kita mengingat akhirat dan tidak boleh disia-siakan, tetapi juga tidak boleh dipuja-puja. Bacaan salam tersebut adalah sebagai berikut

Rasul Bersabda,yang artinya : “Selamat sejahtera pada mukminin dan muslimin yang ada disini. Kami insya Allah akan menyusul kamu. Kami mohon kepada Allah semoga kami dan kamu mendapat keselamatan.” (HR Muslim dan Ahmad)

2. Tidak boleh bernazar dengan niat tertentu yang berkaitan dengan takziah karena nazar hanya ditujukan kepada Allah

3. Tidak boleh mencium atau menyapu dengan tangan untuk minta berkah karena hal itu menjurus ke arah kemusyrikan

4. Membangun taman-taman atau bangunan di sekitar kuburan hukumnya makruh, baik didalam maupun diluar kuburan

5. Hendaknya menyampaikan doa-doa kepada Allah yang berisi mohonkan ampunan, rahmat dan keselamatannya

6. Tidak boleh menduduki kuburan

LATIHAN

A. Berilah tanda silang ( x) pada huruf a, b, c, d atau e sesuai dengan jawaban yang paling tepat

1. Hukum bagi kaum muslimin untuk mengurus jenazah muslim adalah…

a. sunah muakaad

b. fardu a’in

c. fardu kifayah

d. mubah

e. haram

2. Selain mengurus jenazah, kewajiban kaum muslim adalah segera mengurusi …

a. suami, istri dan anaknyna

b. rumahnya

c. jabatannya

d. harta warisan

e. statusnya

  1. Pembiayaan pengurusan jenazah hendaknya diambil dari …

a. harta kas masjid

b. bantuan pemerintah

c. harta peninggalan jenazah

d. saudara dekatnya

e. tetangga-tetangganya

  1. Apabila orang yang beragama Islam meninggal dunia, maka sebaiknya yang segera dilakukan orang Islam yang masih hidup adalah …

a. mendoakan keluarganya agar tetap sabar

b. membantu meringankan bebannya

c. membantu urusannya agar cepat selesai

d. memejamkan matanyna dan menutupkan mulutnya

e. membuatkan lubang kubur yang dalam

  1. Bagi jenazah perempuan, disunahkan kain kafannya sebanyak…

a. 2 lapis

b. 3 lapis

c. 4 lapis

d. 5 lapis

e. 6 lapis

  1. Bagi jenazah laki-laki, disunahkan kain kafannya sebanyak…

a. 3 lapis

b. 4 lapis

c. 5 lapis

d. 6 lapis

e. 7 lapis

  1. Jika ada seorang lelaki menginggal dunia dan beragama Islam, maka orang yang menyalatkan …

a. berdiri searah punggung

b. berdiri searah atas pinggul

c. berdiri searah betis

d. berdiri ditengah-tengah

e. berdiri searah kepala

  1. Jika ada seorang perempuan menginggal dunia dan beragama Islam, maka orang yang menyalatkan …

a. berdiri searah punggung

b. berdiri searah pinggul

c. berdiri searah betis

d. beridir ditengah-tengah

e. berdiri searah kepala

  1. Mengunjungi makam kaum muslim untuk mendoakan keselamatannya dan ampunan disebut …

a. ziarah

b. takziah

c. tarbiyah

d. nardiyah

e. tarikhah

  1. Bagi orang yang meninggal dunia karena membela agama Islam atau mati syahid, maka jenazahnya …

a. tidak dimandikan

b. tidak perlu bermalam

c. tidak perlu didoakan

d. tidak perlu disyiarkan kepada umat Islam atau mati syahid, maka jenazahnya …

e. tidak perlu dikafani

  1. Di bawah ini termasuk yang harus segera dilakukan terhadap jenazah yaitu …

a. menghadap kiblat

b. membuka pakaiannya lalu menutupi seluruh badannya

c. mendoakan semoga diterima amalnya

d. membacakan riwayat hidupnya

e. meringankan beban keluarganya

  1. Ziarah kubur bagi wanita hukumnya …

a. sunah

b. fardu a’in

c. makhruh

d. sunah muakad

e. haram

  1. cara mengubur jenazah yang mati di tengah laut adalah …

a. disimpan setelah sampai daratan

b. dibungkus dengan plastik dan diawetkan

c. ditenggelamkan di lautan tersebut

d. dibakar dan abunya dibuang

e. menunggu samapi diawetkan

  1. Hadis itu memiliki pengertian …

a. memberi salam ketika ziarah kubur

b. supaya lepas sepatu ketika masuk kuburan

c. membaca basmalah ketika akan masuk kuburan

d. membaca shalawat ketika akan masuk kuburan

e. membaca tahlil ketika ziarah kubur

  1. Pada waktu memasukkan jenazah ke dalam kubur, di sunahkan membaca …

a. Allahummaghfirlahu warhamhu

b. Bismillahi wa ‘ala millati rasulillahi

c. Basmalah

d. Salawat

e. Hamdalah

  1. Berikut ini yang paling berhak memandikan jenazah ialah…

a. orang Islam

b. saudara

c. siapa saja boleh

d. keluarga

e. teman dekat

  1. Didalam sholat Jenazah setelah takbir pertama maka harus membaca…
    1. basmalah
    2. doa iftitah
    3. al-Fatihah
    4. ta’auz
    5. hamdalah
  2. Berikut ini syarat sholat Janazah Kecuali….
    1. takbiratul ihram dan membaca do’a
    2. menghadap kiblat
    3. sesudah mayat dimandikan
    4. sesudah mayat dikafani
    5. letak mayat di sebelah kiblat orang yang menyalatkan
  3. Jenazah wanita sebaiknya dibungkus dengan…. lapis kain kafan
    1. tiga
    2. empat
    3. lima
    4. enam
    5. tujuh
  4. Jika menyolatkan jenazah, sedangkan jenazahnya dua orang maka dhamirnya berbunyi….
    1. hu
    2. ha
    3. huma
    4. hum
    5. hunna

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Apakah yang dimaksud dengan fardu kifayah?

2. Sebutkanlah kewajiban seorang muslim terhadap muslim yang meniggal!

3. Sebutkanlah tiga syarat jenazah yang harus dimandikan!

4. Sebutkanlah orang-orang yang berhak memandikan jenazah!

5. Jelaskan kain kafan sebaiknya berwarna putih!

6. Sebutkanlah tiga syarat salat janazah!

7. Tulislah bacaan salat jenazah sesudah takbir ke-2!

8. Tulislah bacaan salat jenazah sesudah takbir ke-3!

9. Mengapa sebaiknya yang menyalatkan jenazah adalah anak yang meninggal tersebut? Jelaskan!

10. Apakah yang akan kamu lakukan ketika ada orang yang meninggal dunia?